Biasanya prosedur ini diaplikasikan melalui suatu suntikan.
Baca juga: Vampire Facial Sangat Cocok untuk Kulit Kusam, Berminyak dan Memiliki Bekas Jerawat yang Banyak
Ratu menerangkan, yang dimaksud sebagai DNA Salmon itu sendiri adalah zat PDRN dan asam zeluronad yang berasal dari sperma iklan salmon.
Prosedur Perawatan DNA Salmon diawali dengan memberikan anastesi tropikal (krim) kepada pasien terlebih dahulu.
Baca juga: Mengenal Face Oil, Perawatan Wajah Berbahan Dasar Ekstrak Minyak Nabati Tumbuh-tumbuhan
Setelah 30 menit, anastesi krim diangkat dan mulai memberikan prosedur injeksi Salmon DNA dengan metode injeksi subkutan.
Seluruh area wajah dapat diberi injeksi DNA Salmon, terkecuali pada area hidung saja.
Baca juga: Dokter Sebut Tindakan yang Bisa Dilakukan Pasca Lakukan Terapi Kecantikan Menggunakan Tali Pusar
Jadi kecuali hidung, seperti area dahi, pipi, dagu, dan atas bibir secara keseluruhan dapat diaplikasikan injeksi DNA Salmon.
Tidak perlu khawatir jika setelah proses injeksi area kulit wajah timbul benjolan.
Karena menurut Ratu, hal itu merupakan suatu kondisi yang normal.
Baca juga: Terapi PRP Tidak Hanya Digunakan di Area Wajah, Namun Juga di Area Lain secara Bersamaan
"Jadi memang di area luar, biasanya habis injeksi akan terbentuk papul atau benjolan dikit pada area yang diinjeksi," ungkap Ratu.
Pemberian dosis injeksi DNA Salmon pada setiap pasien, biasanya akan diberikan secara penuh 1 vial. Satu vial sudah terdiri dari 3,5 mili.
Bila ukuran wajah pasien kecil, maka pemberian vial ini bisa diaplikasikan pada area leher.
Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Jelaskan Prosedur yang Harus Dijalani Sebelum Perawatan Kecantikan Tali Pusat
Penjelasan dr. Ratu Suzanna Oswarie, dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video, Senin (4/4/2022)
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)