TRIBUNHEALTH.COM - Dalam terminologi kedokteran (khususnya bagian dermatovenereologi) tidak dikenal istilah “purging”.
Belum ada literatur pasti maupun konsensus yang mendefinisikan purging secara jelas dan pasti.
Purging merupakan istilah awam yang digunakan pasien untuk menggambarkan suatu kondisi atau reaksi kulit tertentu yang memburuk yang terjadi akibat penggunaan bahan aktif tertentu (khususnya golongan retinoid) yang nantinya akan membaik dengan sendirinya untuk mendapatkan hasil maksimal dari produk tersebut.
Faktanya adalah “purging” bukan suatu proses detoksifikasi dan “purging” bukan merupakan suatu proses untuk mentralisir racun, karena organ kulit tidak memiliki fungsi tersebut (menetralisir racun).
Yang mungkin mirip dengan kondisi ‘purging’ yang dikenal oleh orang awam selama ini, dalam dunia kedokteran disebut sebagai dermatitis retinoid atau retinoid-induced irritant contact dermatitis.
Baca juga: Penyebab Lemas Saat Berpuasa dan Cara Mengatasinya, Simak Penjelasan Dr. Dewi Marhaeni
Dermatitis retinoid adalah suatu peradangan atau iritasi ringan, ditandai dengan kemerahan, pengelupasan, rasa terbakar dan gatal pada kulit, yang disebabkan oleh penggunaan oles dari retinoid acid.
Karena “purging” terjadi setelah penggunaan produk skincare dengan bahan aktif tertentu, sehingga penggunaannya harus dihentikan terlebih dahulu dan reaksi yang terjadi harus segera diatasi.
Pasien dapat berkonsultasi kepada dokter spesialis kulit dan kelamin (dermatovenereologist) untuk memastikan apakah “purging” yang terjadi akibat peningkatan regenerasi kulit, penggunaan retinoid/ bahan ekfoliasi yang belum tepat (terlalu sering/konsentrasi terlalu tinggi), suatu reaksi alergi atau iritasi terhadap produk tertentu, atau justru kondisi kulit yang lainnya.
Selanjutnya dokter kulit & kelamin biasanya akan mengatasi reaksi kulit dan peradangan yang terjadi dengan meresepkan obat-obat anti peradangan dan krim yang menenangkan (soothing cream).
Baca juga: drg. Anastasia Sebut Gigi Permanen Akan Tumbuh Saat Gigi Susu Mengalami Penghancuran
Pasien dapat mencuci wajah dengan sabun wajah yang gentle dan tidak mengekfoliasi, serta tetap harus menggunakan tabir surya pada pagi dan siang hari.
Supaya tidak terjadi “purging” maka penggunaan produk dengan bahan aktif yang mengandung retinoid, AHA maupun BHA harus dilakukan dengan hati-hati.
Untuk pasien yang menggunakan skincare golongan retinoid OTC/ yang dijual bebas (misalnya retinol, retinaldehyde, retinyl palmitate) maka selalu mulai dengan dosis yang rendah dan frekuensi penggunaan yang jarang, untuk selanjutnya dapat ditingkatkan dosis dan frekuensinya, gunakan pada malam hari dan pada kondisi kulit yang kering.
Penggunaan basic skincare yang baik juga tetap harus diperhatikan (tetap gunakan pembersih/sabun wajah, pelembap dan sunscreen sesuai jenis kulit).
Baca juga: Ketahui Beberapa Penyebab Kerusakan Gigi yang Disampaikan oleh drg. Anastasia
Untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi maka retinoid dapat digunakan dengan metode sandwich (pelembap-retinoid-pelembap) ataupun buffering (mencampurnya dengan pelembap).
Tidak ada makanan yang menyebabkan purging, “Purging” hanya terjadi karena adanya kontak antara kulit dan bahan aktif tertentu.
Pasien tetap dapat mengkonsumsi makanan tertentu selama tidak memiliki alergi terhadap makanan tersebut.
Pasien juga tetap harus menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, mengurangi makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, serta mengkonsumsi air putih yang banyak untuk mengurangi risiko terjadinya jerawat yang mungkin memperparah kondisi “purging” yang sudah terjadi.
Ketika mengalami purging pasien tetap boleh menggunakan produk skincare tertentu.
Baca juga: Pentingnya Mengetahui Cara Agar Tubuh Tetap Fit dan Tidak Lemas Saat Puasa
Pasien dapat menggunakan pelembap yang memperbaiki barrier kulit dan tetap harus menggunakan tabir surya pada pagi dan siang hari.
Pasien dapat menggunakan tabir surya broad-spectrum dan tabir surya jenis physical yang lebih tidak iritatif.
Penggunaan skincare lain yang bersifat mengelupas atau eksfoliasi sebiknya dihentikan.