Ketika Tubuh Tak Dapat Asupan Selama Puasa, Cadangan Energi Akan Digunakan Sebagai Gantinya

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi menjalankan puasa, Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz ungkap jika kebutuhan gizi saat puasa dan tidak sama saja

TRIBUNHEALTH.COM - Bulan Ramadhan ialah bulan wajib bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa.

Selama menjalankan puasa tubuh tidak mendapatkan asupan makanan dari waktu sahur hingga berbuka puasa.

Selama waktu tersebut, tubuh tetap memerlukan energi yang biasanya didapatkan dari asupan makanan.

Tubuh akan menggunakan cadangan energi sebagai gantinya, karena tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama berpuasa.

Sementara energi berupa lemak yang mana lemak disimpan di dalam tubuh yang terdapat di jaringan adiposa.

"Jaringan adiposa ini terletak di banyak banget, bisa kalau misalkan simpanan lemak ini ada yang subkutan dan visceral," ujar ahli gizi.

Baca juga: Hati-hati, Penggunaan Infus Whitening yang Dijual Bebas Belum Tentu Aman Digunakan

Ilustrasi puasa Ramadhan, menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz ketika puasa tubuh akan menggunakan cadangan energi (Pixabay)

Hal ini disampaikan oleh Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz yang dilansir Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Maret 2022.

Baca juga: Begini Penanganan Skoliosis, dr. Phedy, Sp.OT (K) Spine: Bisa Gunakan Brace Hingga Tindakan Operasi

Lemak subkutan terdapat di bawah kulit, sementara visceral fat menempel pada organ-organ tubuh.

Lemak tersebut disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida.

Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepaskannya ke dalam pembuluh darah.

"Nah, dalam kondisi berpuasa trigliserida inilah yang nanti akan dipecah menjadi gliserol dan asam lemak," terangnya.

"Nah nanti lagi ke hati untuk menjadi energi," tambahnya.

Saat puasa tersebutlah energi dari lemak tersebut yang akan digunakan sebagai pengganti asupan makan tubuh.

Baca juga: dr. Irmadani Intan Pratiwi Paparkan Jika Aplikator HIFU pada Wajah dan Vagina Berbeda

Ilustrasi bulan puasa Ramadhan, menurut Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar, S.Gz saat puasa tubuh akan menggunakan energi dari lemak sebagai asupan (bali.tribunnews.com)

Baca juga: Mengenal Treatment HIFU Vagina yang Bisa Membuat Vagina Lebih Kencang, Begini Ulasan dr. Irmadani

"Jadi intinya tubuh kita inikan canggih ya, jadi kalau tidak dapat energi dari makanan, langsung bisa memecah dari simpanan lemak energi yang ada di dalam tubuh gitu," pungkasnya.

Jumlah gizi yang dibutuhkan ketika berpuasa maupun tidak sebenarnya tidak ada perbedaan, sesuai kebutuhan tubuh saat sebelum menjalankan puasa.

"Ya menggunakan kebutuhan kalori kita ya, karena kan pada intinya kalau misalkan puasa itu cuman jam makannya aja yang berbeda," ucap Radyan.

"Kalau misalkan sebelum berpuasa kita masih bisa sarapan, makan siang, makan malam 3 kali sehari. Kalau ini kan digeser dari berbuka puasa sampai sahur juga seperti itu," timpalnya.

Selama menjalankan puasa, tubuh seringkali keterbatasan asupan cairan.

Keterbatasan cairan dapat menyebabkan tubuh kehilangan elektrolit.

Sebagai informasi, ketika seseorang berpuasa maka penurunan komposisi air dan kalium meningkat.

Halaman
12