TRIBUNHEALTH.COM - Memasuki bulan ramadhan tubuh mulai beradaptasi dalam menjaga asupan makanan agar tubuh tetap fit.
Karena dibulan puasa banyak yang mengalami tubuh lemas dan menjadi tidak produktif.
Pada minggu-minggu pertama puasa, tubuh belum beradaptasi terhadap perubahan karena asupan makanan menjadi berkurang.
Sesungguhnya pada saat puasa, selama 14 jam maksimalnya kita tidak mengonsumsi makanan apapun.
Seluruh makanan yang dikonsumsi dalam tubuh akan menjadi energi dan diubah menjadi glukosa.
Sehingga pada saat puasa terjadi penurunan kadar glukosa, bahkan pada beberapa kasus bisa terjadi sangat rendah.
Baca juga: Apakah Purging Bisa Mengalami Tingkat Keparahan? Begini Penjelasan dr. Adnania
Hal tersebut dapat terjadi karena setiap hari melakukan aktivitas, dan semua energi digunakan untuk seluruh aktivitas.
Penurunan kadar glukosa inilah yang menyebabkan kita merasa lemas dan tidak fit saat berpuasa.
Cara mengatasi agar tidak lemas dan tidak fit mungkin ketika sore hari melakukan ngabuburit dengan jalan kaki bersama keluarga termasuka erobik yang tergolong low impact.
Aerobic low impact ini akan terjadi pembakaran didalam tubuh, sehingga trigliserida terbakar dan diubah menjadi gliserol dan asam lemak.
Gliserol merupakan suatu bahan baku untuk memproduksi glukosa pada tubuh, sehingga ketika lemak didalam tubuh terbakar akan terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah.
Baca juga: Psikolog : Kekambuhan Delusi Tergantung dari Kondisi Individu yang Bersangkutan
Ketika terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah, tubuh akan merasa bugar kembali.
Sesungguhnya disatu sisi yang lain pada saat puasa memberi kesempatan tubuh untuk membongkar cadangan-cadangan energi yang selama ini tersimpan dalam bentuk lemak.
Sehingga saat cadangan-cadangan energi didalam tubuh terbongkar akan terjadi detoxifikasi dan tubuh menjadi lebih sehat.
dr. Dewi Marhaeni menyampaikan bahwa jangan takut berpuasa dan jangan takut melakukan aktivitas fisik selama aktivitas fisiknya low impact bukan high impact.
Karena pada prinsipnya tubuh kita akan mencari cara sendiri untuk menyediakan sumber energi.
Ini disampaikan pada channel YouTube Tribun Jabar bersama dengan dr. Dewi Marhaeni Diah Herawati, drg. Msi. Ketua program studi magister kesehatan masyarakat. Rabu (6/4/2022)
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)