Bila lebih awal, seperti 3 bulan sekali, maka lebih baik.
Baca juga: drg. Megananda Paparkan Dampak Buruk dari Penumpukan Karang Gigi, Radang Gusi hingga Gigi Copot
Saat ini, sudah banyak orangtua yang mengajak anaknya untuk memeriksakan gigi dengan rentang waktu 3 bulan sekali.
Dengan pemeriksaan gigi secara rutin, bisa mendeteksi permasalahan gigi yang telah dialami.
Karena seringkali permasalahan pada gigi, utamanya gigi belakang terlambat diketahui.
"Kita nggak perhatian pada gigi terutama bagian belakang atas, kita nggak akan tahu apakah ada lubang atau penumpukan makanan."
"Atau karang gigi yang bisa menyebabkan gusi bengkak dan berdarah, jika tidak diperiksa 6 bulan sekali," ucap Zaida.
Baca juga: Cegah Masalah Gigi dan Mulut yang Rawan Terjadi, Dokter Sebut Pentingnya Jaga Kesehatan Rongga Mulut
Disamping itu, pemeriksaan rutin juga perlu dilakukan lantaran mulut adalah organ yang selalu digunakan.
Terlebih juga kondisi mulut yang terus berubah-ubah, mewajibkan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali harus dilakukan.
Selain untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut, pemeriksaan rutin juga bisa terjadi, kata Zaida, lantaran kondisi mulut terus berubah
Pemeriksaan yang Dilakukan
Lebih lanjut, Zaida menjelaskan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh dokter gigi.
Di antaranya:
Baca juga: 5 Penyebab Lidah Kuning, Masalah Kebersihan Mulut hingga Kondisi Medis Serius
1. Gigi atas dan bawah
2. Gusi
3. Pemeriksaan karang gigi
4. Pemeriksaan abses
Baca juga: Tak Hanya Karena Adanya Karang Gigi, Abses pada Gigi Memicu Gusi Mudah Berdarah
5. Pemeriksaan gigi berjejal
6. Lidah dan jaringan lunak disekitarnya
7. serta kelainan sendi rahang.
Pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ini, wajib dilakukan bagi segala usia.
Mulai dari anak di bawah 5 tahun hingga lanjut usia.
Baca juga: Deteksi Anomali Rahang Sejak Kecil, Dokter Singgung Faktor Keturunan Bisa Jadi Pemicu
Penjelasan drg. Zaida Dahlia Wattimena ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Sumsel.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)