Sering Scalling Bisa Picu Gigi Rapuh dan Mudah Terkikis? Ini Pernyataan drg. Zaida Dahlia Wattimena

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi alami permasalahan gigi

Bila lebih awal, seperti 3 bulan sekali, maka lebih baik.

Baca juga: drg. Megananda Paparkan Dampak Buruk dari Penumpukan Karang Gigi, Radang Gusi hingga Gigi Copot

Saat ini, sudah banyak orangtua yang mengajak anaknya untuk memeriksakan gigi dengan rentang waktu 3 bulan sekali.

Dengan pemeriksaan gigi secara rutin, bisa mendeteksi permasalahan gigi yang telah dialami.

Ilustrasi pemeriksaan gigi (pixabay.com)

Karena seringkali permasalahan pada gigi, utamanya gigi belakang terlambat diketahui.

"Kita nggak perhatian pada gigi terutama bagian belakang atas, kita nggak akan tahu apakah ada lubang atau penumpukan makanan."

"Atau karang gigi yang bisa menyebabkan gusi bengkak dan berdarah, jika tidak diperiksa 6 bulan sekali," ucap Zaida.

Baca juga: Cegah Masalah Gigi dan Mulut yang Rawan Terjadi, Dokter Sebut Pentingnya Jaga Kesehatan Rongga Mulut

Disamping itu, pemeriksaan rutin juga perlu dilakukan lantaran mulut adalah organ yang selalu digunakan.

Terlebih juga kondisi mulut yang terus berubah-ubah, mewajibkan pemeriksaan rutin 6 bulan sekali harus dilakukan.

Ilustrasi dokter gigi (pixabay.com)

Selain untuk mendeteksi masalah gigi dan mulut, pemeriksaan rutin juga bisa terjadi, kata Zaida, lantaran kondisi mulut terus berubah

Pemeriksaan yang Dilakukan

Lebih lanjut, Zaida menjelaskan pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh dokter gigi.

Di antaranya:

Baca juga: 5 Penyebab Lidah Kuning, Masalah Kebersihan Mulut hingga Kondisi Medis Serius

1. Gigi atas dan bawah

2. Gusi

ilustrasi seseorang yang mengalami infeksi pada gusi (freepik.com)

3. Pemeriksaan karang gigi

4. Pemeriksaan abses

Baca juga: Tak Hanya Karena Adanya Karang Gigi, Abses pada Gigi Memicu Gusi Mudah Berdarah

5. Pemeriksaan gigi berjejal

6. Lidah dan jaringan lunak disekitarnya

7. serta kelainan sendi rahang.

Ilustrasi dislokasi rahang (Freepik.com)

Pemeriksaan rutin 6 bulan sekali ini, wajib dilakukan bagi segala usia.

Mulai dari anak di bawah 5 tahun hingga lanjut usia.

Baca juga: Deteksi Anomali Rahang Sejak Kecil, Dokter Singgung Faktor Keturunan Bisa Jadi Pemicu

Penjelasan drg. Zaida Dahlia Wattimena ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Sumsel.

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)