Penggunaan Statin Bisa Picu Trigger Finger, Jari Jadi Terkunci karena Pembengkakan Tendon

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi mengalami trigger finger

TRIBUNHEALTH.COM - Statin merupakan sekelompok obat yang digunakan untuk mencegah pembentukan plak di arteri.

Statin telah merevolusi pengobatan kolesterol.

Efisiensi obat ini telah diapresiasi oleh para dokter di seluruh dunia.

Namun terlepas dari manfaat kesehatannya, efek sampingnya tetap menjadi masalah bagi banyak pengguna, dilansir Express.co.uk.

Dokter Clare Morrison dari MedExpress menjelaskan salah satu komplikasi yang mungkin terjadi adalah trigger finger.

Efek samping statin yang paling sering dilaporkan adalah nyeri otot, tetapi laporan menunjukkan bahwa obat tersebut juga dapat menyebabkan komplikasi pada tangan.

Trigger finger merupakan pembengkakan tendon di tangan akibat peradangan.

Akibatnya jari menjadi terkunci dan tidak bisa digerakkan dalam posisi tertentu.

Baca juga: Statin Dapat Turunkan Kolesterol, tapi Punya Sejumlah Efek Samping Berikut, Termasuk Radang Hati

Baca juga: Meski Sudah Konsumsi Statin, Pengidap Kolesterol Tinggi Tetap Wajib Atur Pola Makan

Ilustrasi trigger finger efek samping statin (TribunJogja.com)

Sebuah entri yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports pada tahun 2019 menemukan bahwa dibandingkan dengan yang tidak pernah menggunakan, pengguna statin saat ini memiliki kondisi tersebut yang lebih tinggi.

Dokter Clare Morrison dari MedExpress menjelaskan: “Seiring bertambahnya usia, kerusakan dapat menumpuk di tendon dan jika tidak diperbaiki sepenuhnya, perubahan degeneratif terjadi, termasuk nodul."

“Ini menyebabkan permukaan tendon menjadi kasar dan tidak dapat meluncur dengan mudah di dalam selubung tendon, sehingga memicu trigger finger.

Statin secara negatif mempengaruhi beberapa faktor penting dalam kesehatan dan perbaikan tendon.

“Misalnya, mereka mengurangi rekonstruksi kolagen (kolagenisasi), mengganggu pertumbuhan pembuluh darah baru (revaskularisasi), mengurangi aktor pertumbuhan, dan memperlambat aktivitas sel yang terlibat dalam perbaikan tendon.”

Baca juga: Tips Turunkan Kadar Kolesterol: Rutin Olahraga hingga Batasi Asupan Lemak, Garam, dan Gula

Baca juga: Puasa Bantu Tubuh Kurangi Peradangan hingga Turunkan Kadar Kolesterol

ilustrasi pembuluh darah yang tersumbat kolesterol (grid.id)

Meskipun kondisi ini dapat disembuhkan tanpa operasi, membiarkan trigger finger tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi permanen.

“Banyak kasus trigger finger dapat diperbaiki dengan mengistirahatkan area yang terkena...” tambah Dokter Morrison.

“Jika kondisi ini terus berlanjut, suntikan steroid mungkin menjadi jawabannya. Untuk kasus yang persisten, operasi untuk melepaskan tendon dari sarungnya mungkin diperlukan.”

Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit di pangkal jari, yang menjadi lebih terlihat saat bergerak.

Penderita mungkin mengalami kekakuan pada jari yang terkena.

Menurut NHS, gejala-gejala ini mungkin lebih terlihat di pagi hari.

Perlukah hentikan konsumsi statin?

Statin obat penurun kolesterol (Daily Mail via Tribunnews)

Baca juga: Kolesterol yang Hambat Pembuluh Darah Jantung Bisa Timbulkan Angina, Tanda Awal Serangan Jantung

Baca juga: Pakar Ingatkan Pentingnya Deteksi Kolesterol pada Usia 20-an

Halaman
12