dr. M. Imam Santoso Paparkan Bahaya Hipertensi yang Tidak Terdeteksi bagi Kesehatan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi hipertensi

TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi tergolong berbahaya hingga disebut dengan Silent Killer atau pembuluh berdarah dingin.

Dikatakan silent killer karena pemilik raga tidak merasakan naiknya tekanan darah, kecuali rutin mengecek tekanan darah.

dr. Imam menyampaikan bahwa ketika sudah mengalami hipertensi, lebih baik berobat ke dokter.

Namun, sayangnya habbit untuk memeriksakan tekanan darah belum menjadi hal yang penting, sehingga diharuskan rutin mengecek tekanan darah sendiri dirumah.

dr. Imam menyampaikan bahwa perdarahan pada otak bisa terjadi karena adanya hipertensi yang tidak terdeteksi.

ilustrasi hipertensi (kompas.com)

Baca juga: Apakah Gigi Gingsul Termasuk Anomali yang Harus Dicabut? Begini Penjelasan drg. Anastasia

Hipertensi yang tidak terdeteksi sudah tergolong kronis akibat bertambahnya usia dan didukung oleh faktor makanan seperti kolesterol, kandungan garam yang tinggi bisa memicu naiknya tekanan darah tinggi.

Pasien yang memiliki riwayat hipertensi wajib terus memantau kondisi tekanan darah, karena sewaktu-waktu bisa saja terjadi pendarahan otak.

Pola hidup sehat untuk mencegah terjadinya hipertensi adalah mengurangi konsumsi garam.

Terlalu banyak mengonsumsi garam bisa menyerap air yang berada didalam pembuluh darah, sehingga meningkatkan tekanan darah.

Disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung lemak seperti gorengan, dan bersantan.

Apabila sudah memasuki usia diatas 50 tahun, sangat disarankan untuk mulai memilih makanan dan sangat tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan sembarang.

Baca juga: Mengenal Inner Child dan Tiga Ego State dari Psikolog Diah Mahmudah, S.Psi

Mengonsumsi makanan yang sembarang akan memiliki dampak bagi pembuluh darah.

Ketika semua makanan sudah berkumpul didalam perut dan mulai tersebar didalam pembuluh darah, maka lama-kelamaan akan muncul plak didalam pembuluh darah.

Saat usia muda, kondisi lingkaran pembuluh darah sangat bagus dan sempurna , lama-kelamaan akan terisi plak-plak yang berasal dari makanan sembarangan yang dikonsumsi.

Adanya plak dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit.

Seiring bertambahnya usia pembuluh darah menjadi kaku, lubang menjadi sempit dan semprotan semakin kencang sudah masuk kategori darah tinggi.

Apabila kondisi pembuluh darah sudah mulai menyempit perlu dilakukan pengobatan.

Baca juga: Kenali Pemeriksaan yang Wajib Dilakukan Sebelum Melakukan Program Bayi Tabung

Sangat diperlukan obat-obat yang bisa merelaksasi darah, dan bisa menghancurkan plak-plak yang berada didalam pembuluh darah.

Dengan pengobatan yang teratur, akan mengurangi resiko penyakit hipertensi yang membahayakan.

Olehkarena itu, mulai dari sekarang sudah harus menerapkan pola hidup sehat.

Ini disampaikan pada channel YouTube KompasTV bersama dengan dr. Mohammad Imam Santoso, Sp.S. Seorang dokter spesialis saraf. Kamis (23/9/2021)

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)