TRIBUNHEALTH.COM – Belakangan ini kasus pelecehan maupun kekerasan seksual semakin meningkat di pemberitaan media massa.
Jumlah kasus yang terjadi pun kini ibarat fenomena gunung es.
Mayoritas korban lebih memilih untuk diam.
Pasalnya kasus pelecehan maupun kekerasan seksual tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun juga banyak terjadi pada anak-anak.
Edukasi seksual sangat penting untuk diberitahukan kepada anak sejak dini.
Ada beberapa alasan mengapa eduksi seksual pentuk untuk anak laki-laki maupun perempuan, yakni untuk memenuhi rasa ingin tahu anak, mencegah anak melakukan aktivitas seksual yang tidak benar, agar anak tidak terkejut saat memasuki usia pubertas, menyadarkan anak tentang menjaga organ reproduksi serta mencegah kehamilan di usia dini.
Baca juga: Dr. dr. M. Yamin, Sp.JP(K), Sp.PD, FACC Menuturkan Jika Kasus Aritmia di Indonesia Semakin Meningkat
Tak hanya itu, dengan pemberian edukasi seksual diharapkan organ reproduksi tetap terjaga kesehatannya.
Untuk membahas mengenai kesehatan seksual, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Baca juga: Kanker Payudara adalah Satu dari Sedikit Kanker yang Bisa Dideteksi Melalui Pemeriksaan Sendiri
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Pertanyaan:
Perlukah memberikan informasi seksualitas kepada anak?
Julia, Tinggal di Boyolali.
Baca juga: Apakah Gigi Gingsul Termasuk Anomali yang Harus Dicabut? Begini Penjelasan drg. Anastasia
Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:
Kesehatan reproduksi perlu dijaga sedari usia dini, sebelum usia 10 tahun sudah mulai di awareness.
Hal ini karena pelecehan terhadap anak-anak oleh kaum pedofilia sangat banyak.