"Jadi kalau dari depan ke belakang itu nanti (kumannya) akan tersapu ke belakang.
Pentingnya Keberadaan Rambut Halus sekitar Vagina
Setiap wanita yang sudah beranjak dewasa pasti sudah mengalami tumbuhnya rambut-rambut halus pada sekitar organ intim.
Keberadaan rambut halus pada sekitar vagina ini seringkali belum banyak orang mengerti akan manfaatnya.
Tidak jarang, beberapa orang menganggap adanya rambut kemaluan sebagai suatu hal yang menganggu.
Baca juga: Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Vagina Kering pada Wanita Perimenopause
Sehingga memutuskan untuk memangkasnya begitu saja.
Padahal, rambut halus pada organ intim wanita ini memiliki peran yang sangat penting.
Menurut Rahmilasari, adanya rambut halus pada vagina merupakan mekanisme pertahanan.
"Rambut sebenarnya harus ada di alat kelamin kita ya, karena dia merupakan mekanisme pertahanan dari bakteri," ungkapnya.
Kendati begitu, ia juga tak menganjurkan bila rambut pada vagina ini tumbuh secara lebat.
Baca juga: Pasangan Harus Peka, Ada Orang yang Perlu Dibangkitkan Sebelum Siap Berhubungan Seksual
Jadi perlu dikondisikan, jangan sampai terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Pasalnya, jika rambut pada organ intim terlalu banyak, bisa menimbulkan kelembapan.
Hal itu bisa memicu tumbuhnya jamur dan bakteri menjadi mudah masuk pada vagina.
Adanya jamur dan bakteri bisa mencetuskan terjadinya keputihan yang patut untuk diwaspadai.
Baca juga: Ketahui Berbagai Penyakit yang Bisa Terjadi Pada Organ Reproduksi Wanita Menurut dr. Binsar Martin
Jangan Gunakan Antiseptik
Untuk mengatasi keputihan, tidak jarang seseorang akan menggunakan cairan antiseptik.
Cairan antiseptik ini dianggap bisa membuat organ intim wanita menjadi lebih kesat.
Baca juga: Berbagai Penyebab Libido Seksual Wanita Rendah, Perubahan Hormonal hingga Masalah Hubungan
Menanggapi hal tersebut, Rahmilasari menampiknya.
Ia berujar, bahwa vagina memiliki mekanisme pertahanan (pembersih) sendiri.
Hal itu merupakan peran dari Lactobacillus yang berfungsi untuk menjaga PH vagina agar terus asam.