Adakah Makanan yang Bisa Cegah Risiko Keputihan? Berikut Kata dr. Rahmilasari Mujitaba, Sp.DV

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi seorang wanita yang sedang mengonsumsi makanan tertentu

Bisa juga akibat tidak segera mengganti celana dalam karena sudah basah, karena aktivitas yang berlebihan.

"Jadi harus sering diganti pakaian dalamnya," ucap Rahmilasari.

2. Kegemukan

Selain hal tersebut, keputihan bisa dipicu karena berat badan berlebih.

Pasalnya jika mengalami kegemukan, maka daerah lipatan menjadi tertutup.

Baca juga: Gemuk Belum Tentu Sehat, Waspada Dampak Buruk yang Bisa Terjadi pada Anak menurut Ahli Gizi

Maka dari itu, penting untuk memperhatikan kondisi berat badan.

3. Bakteri

Untuk mencegah keputihan yang disebabkan oleh bakteri, maka hindari penggunaan cairan antiseptik pembersih organ intim wanita.

Tidak lupa untuk menjaga kebersihan organ intim.

Ilustrasi organ reproduksi perempuan (Freepik)

4. Penyakit menular seksual

Selanjutnya hindari melakukan hubungan seksual yang berisiko.

Seperti sering berganti pasangan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.

Baca juga: dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS: Kontrasepsi Hormonal Dapat Menghambat Ovulasi dan Turunkan Libido

Karena perilaku seksual yang berisiko juga bisa menimbulkan gejala keputihan.

Keputihan Normal

Keputihan ada yang bersifat fisiologis (normal) dan patologis (upnormal).

Keputihan jenis fisiologis sering terjadi pada kondisi tertentu.

ilustrasi wanita yang mengalami keputihan (manado.tribunnews.com)

Rahmilasari menyebit, jenis keputihan yang normal biasanya disebabkan karena:

- Perubahan hormonal

- Menjelang menstruasi

- dan stres.

Baca juga: Adakah Cara Alami untuk Mengobati Keputihan Berlebih saat Hamil? Dokter Yuniar Pramulasari Menjawab

Halaman
1234