- bergumpal
Baca juga: Tak Hanya Masalah Fisik, Rendahnya Hasrat Seksual Wanita Dapat Dipicu Norma Gender dan Hal Berikut
- dan gatal.
Bila penderita sering menggaruk pada area vagina ini, bisa menimbulkan iritasi dan kemerahan.
Sementara adanya bakteri, juga bisa menimbulkan keputihan.
Keputihan yang dipicu akibat bakteri, dinamakan dengan Bakterial vaginosis.
Keputihan ini biasanya ditandai dengan:
- Bau yang amis
- Encer
Baca juga: Berbagai Langkah Berikut Bisa Cegah Penyakit Liver, Makan Bergizi hingga Hubungan Seksual yang Aman
- dan berwarna keabu-abuan.
Seringkali pemicu adanya bakteri disebabkan oleh penggunaan cairan antiseptik pembersih organ intim wanita.
Padahal cairan antiseptik ini tidak dianjurkan untuk digunakan.
Maka dari itu, pentingnya untuk menjaga kebersihan organ intim dengan tepat.
Lebih lanjut, keputihan bukan hanya disebabkan oleh bakteri dan jamur.
Melainkan juga bisa terjadi akibat kegemukan dan penyakit menular seksual.
Baca juga: Berbagai Penyebab Libido Seksual Wanita Rendah, Perubahan Hormonal hingga Masalah Hubungan
Oleh karena itu, hindari melakukan hubungan seksual yang berisiko.
Seperti sering berganti pasangan dan tidak menggunakan alat kontrasepsi.
Karena perilaku seksual yang berisiko juga bisa menimbulkan gejala keputihan.
Keputihan Normal
Keputihan ada yang bersifat fisiologis (normal) dan patologis (upnormal).
Keputihan jenis fisiologis sering terjadi pada kondisi tertentu.