TRIBUNHEALTH.COM - Penyakit hati (liver) adalah istilah umum yang mengacu pada kondisi apa pun yang memengaruhi hati.
Kondisi ini dapat berkembang karena penyebab yang berbeda, tetapi semuanya dapat merusak hati dan memengaruhi fungsinya.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, beberapa jenis penyakit hati antara lain:
- Hepatitis
- Hati berlemak
- Kondisi autoimun
- Kondisi genetik
- Kanker
- Sirosis
- Gagal hati.
Meskipun tidak semua penyakit atau kerusakan hati dapat dicegah, pilihan gaya hidup dapat membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan hati.
Banyak metode seputar pencegahan penyakit hati melibatkan pemilihan pola makan dan aktivitas fisik.
Pencegahan

Baca juga: Orang dengan 4 Kondisi Berikut Rawan Kembangkan Penyakit Hati Berlemak
Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD : Gejala yang Timbul Akibat Penyakit Liver Tergantung dari Penyebabnya
The American Liver Foundation mengatakan bahwa penyakit hati dapat dicegah dengan:
- makan makanan bergizi yang mencakup banyak buah-buahan, sayuran,
- protein tanpa lemak, dan biji-bijian
- meningkatkan aktivitas fisik
- membatasi alkohol
- menghindari merokok dan menggunakan narkoba
- mempertahankan berat badan sedang
- berinteraksi dengan hati-hati dengan bahan kimia beracun seperti pembersih aerosol, semprotan serangga, dan produk pembersih lainnya
- menggunakan kondom atau metode penghalang lainnya saat berhubungan seks
- mengunjungi dokter untuk pemeriksaan fisik tahunan, termasuk pemeriksaan darah.
Faktor risiko

Hal-hal tertentu dapat membuat seseorang lebih mungkin mengembangkan penyakit hati tertentu.
Karenanya, orang dalam kelompok ini harus lebih waspada mengenai penyakit hati.
Salah satu faktor risiko yang paling terkenal adalah orang yang rutin minuman keras.
Faktor risiko lainnya termasuk:
- berbagi jarum
- mendapatkan tato atau tindik badan dengan jarum yang tidak steril
- memiliki pekerjaan di mana Anda terkena darah dan cairan tubuh lainnya
- berhubungan seks tanpa menggunakan perlindungan terhadap infeksi menular seksual
- hidup dengan diabetes atau kolesterol tinggi
- memiliki riwayat keluarga penyakit hati
- hidup dengan berat badan ekstra
- terkena racun atau pestisida
- mengonsumsi suplemen atau herbal tertentu, terutama dalam jumlah besar
- mencampur obat-obatan tertentu dengan alkohol
- mengambil lebih dari dosis obat tertentu yang direkomendasikan.
Baca berita tentang kesehatan umum lainnya di sini.
(TribunHealth.com/Nur)