TRIBUNHEALTH.COM - Kelumpuhan wajah adalah hilangnya gerakan wajah karena kerusakan saraf.
Otot-otot wajah mungkin tampak terkulai atau menjadi lemah.
Hal ini bisa terjadi di satu atau kedua sisi wajah.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, penyebab umum kelumpuhan wajah meliputi:
- infeksi atau radang saraf wajah
- trauma kepala
- tumor kepala atau leher
- stroke.
Kelumpuhan wajah bisa datang tiba-tiba (dalam kasus Bell's palsy, misalnya) atau terjadi secara bertahap selama beberapa bulan (dalam kasus tumor kepala atau leher).
Kelumpuhan mungkin berlangsung untuk jangka waktu yang singkat atau lama, bergantung dari apa yang menyebabkannya.
Penyebab kelumpuhan wajah
Baca juga: Tingginya Faktor Risiko dan Kasus Obesitas Anak Dapat Meningkatkan Kasus Stroke Pada Anak
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke, Bell's palsy adalah penyebab paling umum dari kelumpuhan wajah.
Setiap tahun, sekitar 40.000 orang Amerika mengalami kelumpuhan wajah mendadak karena Bell's palsy.
Kondisi ini menyebabkan peradangan pada saraf wajah, yang umumnya menyebabkan otot-otot di satu sisi wajah terkulai.
Tidak ada yang tahu persis mengapa Bell's palsy terjadi.
Ini mungkin terkait dengan infeksi virus pada saraf wajah.
Kabar baiknya, kebanyakan orang dengan Bell's palsy sembuh total dalam waktu sekitar enam bulan.
Stroke
Penyebab kelumpuhan wajah yang lebih serius adalah stroke.
Kelumpuhan wajah terjadi selama stroke ketika saraf yang mengontrol otot-otot di wajah rusak di otak.
Tergantung pada jenis stroke, kerusakan sel-sel otak disebabkan oleh kekurangan oksigen atau tekanan berlebih pada sel-sel otak yang disebabkan oleh pendarahan.
Sel-sel otak dapat dibunuh dalam beberapa menit dalam setiap kasus.
Penyebab lain
Penyebab lain kelumpuhan atau kelemahan wajah meliputi:
- patah tulang tengkorak atau cedera pada wajah
- tumor kepala atau leher
- infeksi telinga tengah atau kerusakan telinga lainnya
- Penyakit Lyme, penyakit bakteri yang ditularkan ke manusia melalui gigitan kutu
- Sindrom Ramsay-Hunt, reaktivasi virus yang memengaruhi saraf wajah
- penyakit autoimun seperti multiple sclerosis, yang mempengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, dan sindrom Guillain-Barré, yang mempengaruhi sistem saraf