S1 diselesaikannya selama kurang lebih 4 tahun, yakni pada tahun 2006 hingga tahun 2010.
Di tahun yang sama ia melanjutkan program Profesi Dokter di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret hingga tahun 2012.
Pendidikan Dokter Spesialis dilanjutkan 5 tahun kemudian setelah menyelesaikan program Profesi Dokter, yakni di tahun 2017 hingga tahun 2021.
Ia mengambil pendidikan Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret.
Selain menyelesaikan pendidikan formal, ternyata dr. Adnaiaa Nareswari, Sp. DV juga menyelesaikan 3 pendidikan non formal, antara lain:
1. Advanced Cardiac Life Support (ACLS) pada tahun 2012
2. Sebelas Maret University Language Center pada tahun 2012
3. Basic Surgical Skill In Dermatology pada tahun 2019
Baca juga: Kenali Gejala dan Penanganan BAK Berdarah dari dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U.
Di sela menempuh pendidikannya ia sempat bekerja paruh waktu menjadi dokter jaga di Klinik PT. Danliris Solo dan BP Ngesti Husadajati Solo selama 1 tahun yakni tahun 2012 hingga tahun 2013.
Setelah itu, pada tahun 2013 hingga 2014, ia melanjutkan bekerja paruh waktu sebagai dokter jaga di Rumah Sakit Triharsi Solo.
Profil lengkap dr. Adnania Nareswari, Sp. DV bisa dilihat disini.
Pertanyaan:
Bagaimana cara mengurangi resiko penggunaan bahan aktif?
Anggra, Solo
dr. Adnania Nareswari, Sp. DV menjawab:
Untuk mengurangi risiko terjadinya iritasi maka retinoid dapat digunakan dengan metode sandwich (pelembap-retinoid-pelembap) ataupun buffering (mencampurnya dengan pelembap).
(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)