TRIBUNHEALTH.COM - Edukasi atau pendidikan seksual saat ini sangat penting untuk diketahui.
Bukan hanya pada orang dewasa saja, melainkan juga pada usia anak-anak.
Dokter Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin, Putri Anita Sari menerangkan, bahwa edukasi seksual perlu diberikan pada anak sejak dini.
Baca juga: Pasangan Harus Peka, Ada Orang yang Perlu Dibangkitkan Sebelum Siap Berhubungan Seksual
Anak bisa mulai mengetahui edukasi seksual sejak usia sekolah dasar.
Pada usia tersebut, sudah seharusnya anak memahami mengenai edukasi seksual.
"Umur 7 sampai 10 tahun itu seharusnya anak sudah tahu organ intim itu apa dan menstruasi," ujarnya dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.
Memahami seputar organ intim dan persiapan menstruasi merupakan pengetahuan awal yang bisa diberikan pada anak.
Baca juga: Alami Penyakit Menular Seksual, Dokter Sebut Perbedaan Penanganan pada Bayi dan Orang Dewasa
Memasuki bangku sekolah menengah pertama dan atas, anak bisa diberi edukas seputar cara berteman dan memilih pergaulan.
"Kalau sudah lewat 10 tahun, memasuki SMP SMA, edukasi tentang pergaulannya, teman-temannya seperti apa, dan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," jelas Anita.
Pemberian informasi seputar pendidikan seksual ini harus diberikan kepada anak secara perlahan.
Terlebih mengenai informasi seputar penyakit menular seksual.
Memasuki masa SMP anak bisa mulai dikenalkan mengenai berbagai penyakit menular seksual.
Baca juga: Tak Hanya Masalah Fisik, Rendahnya Hasrat Seksual Wanita Dapat Dipicu Norma Gender dan Hal Berikut
Mengingat pergaulan anak SMP sudah lebih luas.
Orangtua tidak boleh lengah karena terlalu sibuk bekerja.
Pengenalan bisa dimulai dengan menunjukkan gambar atau video seputar penyakit menular seksual.
Tidak Perlu Tabu
Anita menyampaikan untuk tidak perlu menganggap tabu terkait persoalan satu ini.
Terutama pada para pasangan yang akan menikah.
Agar bisa mempersiapkan diri lebih baik lagi.
Baca juga: Memeriksakan Kesuburan Sebelum atau Setelah Menikah? Berikut Ulasan dr. Rahmawati Thamrin, Sp.And
"Dari awal banget harus cari informasi yang benar, bisa dimulai dari keluarga sebenarnya," sambungnya.
Baca tanpa iklan