TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Anak, dr. Sandi Nugraha, Sp.A memberi penjelasan mengenai gumoh pada anak dalam salah satu episode program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV.
"Gumoh merupakan keluarnya sebagian susu pada saat bayi setelah selesai menyusu," kata dr. Sandi Nugraha, Sp.A dikutip TribunHealth.com.
dr. Sandi Nugraha Sp.A menyebut gumoh kerap ditemui pada bayi hingga usia satu tahun.
Gumoh sendiri termasuk hal yang wajar terjadi.
Selama bayi terlihat aktif, nyaman, dan tidak mengalami gangguan lain, maka tak perlu dikhawatirkan.
Menurut dr. Sandi Nugraha Sp.A, hal itu karena ukuran bayi yang masih kecil.
Baca juga: Alami Penyakit Menular Seksual, Dokter Sebut Perbedaan Penanganan pada Bayi dan Orang Dewasa
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Tegaskan Gizi Seimbang untuk Bayi adalah ASI Eksklusif, Berikut Ulasannya
Selain itu, katup pada lambung bayi juga belum kuat.
Karena hal itulah, lambung bayi tidak bisa menampung susu dalam jumlah yang terlalu banyak.
Akibatnya, kelebihan volume tersebut dikeluarkan kembali melalui mekanisme gumoh.
"Gumoh ini akan menghilang pada saat kurang lebih usia di atas 1 tahun," katanya.
Perlahan, gumoh akan semakin berkurang hingga hilang sama sekali.
Proses itu terjadi karena ukuran lambung bayi akan terus bertumbuh dan katupnya juga semakin kuat.
Lalu apa yang perlu dilakukan oleh orangtua?
Baca juga: Bayi yang Terlalu Lama Nangis Bisa Alami Kembung, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?
Baca juga: drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Terangkan Reaksi Alami Rongga Mulut Bayi saat Mulai Tumbuh Gigi
"Coba bayi setelah minum susu, diposisikan tegak kepalanya," katanya, dikutiip TribunHealth.com dari Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, edisi Jumat (10/9/2021).
"Bisa disenderkan di bahu kita," contohnya.
Kemudian posisi bayi perlu dipastikan agar tidak ada penekanan di area perut bayi.
Selain itu, dr. Sandi Nugraha, Sp.A menegaskan untuk tak perlu memijat bayi.
"Memang hasil yang kita harapkan adalah bayi bersendawa," katanya.
"Terlalu banyak menangis, terlalu banyak minum, itu juga bisa mengakibatkan kembung," tambahnya.
Karenanya, kedua kejadian ini biasanya kerap muncul bersamaan.
"Gumoh, kembung, ini biasanya merupakan teman dekat."
Karena itulah, ketika gumoh, biasanya bayi juga kerap mengalami kembung jika dicek di area perutnya.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)