Perlu Jeli, Ini Cara Bedakan Kencing Berdarah dengan Menstruasi menurut dr Syaeful Agung Wibowo Sp U

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi wanita yang menderita kencing berdarah

Tentunya kalau kencing berdarah itu kita mengevaluasinya kapan dia keluar ya.

Kalau itu keluarnya pada saat kencing, kita harus memikirkan apakah itu suatu kencing berdarah atau tidak.

Tetapi jika misalnya BAK berdarah itu keluar pada saat periode menstruasi dan tidak terkait dengan kencingnya swaktu-waktu, ada flek, nah itu kita pikirkan yang lain. Bukan kencing berdarah.

Ilustrasi penderita kencing berdarah (freepik.com)

Jadi momentum ada darahnya itu pada saat kencing atau tidak.

Lalu pastikan apakah periodenya itu pada saat menstruasi atau bukan.

Yang pasti akan lebih jelas jika kita lakukan pemeriksaan evaluasi dengan urinalisis dan USG (Ultrasonografi) .

Baca juga: dr. Mustopa Sp.PD Jelaskan Perbedaan Tipe-tipe Penyakit Kencing Manis

Kita harus memastikan dahulu kencing itu merah karena darah atau tidak.

Kalau misalnya bukan darah, kemungkinan lain yang bisa mempengaruhi adalah olahraga yang berat.

Misalnya orangnya abis long distance marathon atau orang yang nggak pernah nggym tiba-tiba seharian penuh nggym.

ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga (health.kompas.com)

Lalu ada riwayat trauma atau tidak, harus disingkirkan dahulu riwayatnya.

Misalnya benturan di bagian tubuh yang bisa menimbulkan cidera dari saluran kecil.

Misalnya benturan di pinggang, perut bawah, daerah sekitar kemaluan, atau panggul.

Baca juga: Masa Pemulihan yang Dibutuhkan Pasca Operasi Hernia, Ini Kata dr. Muhammad Singgih Nugraha, Sp.B.

Jadi untuk mengetahui apakah disebabkan karena trauma atau memang suatu keganasan.

Kemudian bisa juga konsumsi makanan yang bisa mempengaruhi kencing berwarna merah, tetapi bukan darah.

Ilustrasi konsumsi sayur dan buah (grid.id)

Misalnya habis konsumsi buah naga yang banyak, berry, talas atau konsumsi wortel yang berlebihan.

Selain riwayatnya kita ketahui, kita harus cari tau konsumsi obat-obatnya.

Baca juga: Waspada, Sering Kencing di Malam Hari Bisa Jadi Tanda Alami Sleep Apnea

Misalnya obat-obatan yang terkait dengan obat jantung yang bisa mengakibatkan gangguan pada pembekuan darah.

Seperti Aspirex, Aspirin, atau Klopidogren atau obat pengencer darah lainnya.

Selanjutnya apakah pasien mengonsumsi obat TBC, karena itu bisa menyebabkan kencingnya warna merah juga.

Baca juga: Sepeda untuk Penyemangat Pasien Tuberkulosis Resistan Obat (TBC-RO) Menuntaskan Pengobatan

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)