Mengenal Cara Kerja dan Gejala Novichok, Racun Rusia yang Serang Saraf dan Kacaukan Kinerja Otak

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi menggunakan masker anti racun dan senjata kimia

TRIBUNHEALTH.COM - Seiring dengan meningkatnya eskalasi Rusia dan Ukraina, istilah Novichok kembali muncul ke publik.

Novichok merupakan agen saraf (disebut juga sebagai gas saraf), zat beracun yang kerap dikatikan dengan pemerintah Rusia.

Pemerintah Rusia dipercaya menggunakan racun tersebut untuk membunuh lawan politiknya.

Novichok pertama kali muncul pada abad ke-20 antara 1971 dan 1993 di Rusia, di mana para ilmuwan menciptakan Novichok versi padat, cair, dan bubuk.

Saat ini setidaknya dipercayai ada lima jenis Novichok, dilansir TribunHealth.com dari Express, Kamis (17/3/2022).

Meski demikian, pemerintah Rusia sebenarnya telah membantah memproduksi atau meneliti agen dengan nama Novichok.

Cara kerja dan gejala

Ilustrasi racun. (Pixabay.com)

Baca juga: Posisi Tidur Berikut Dapat Kurangi Gejala Sleep Apnea, Asam Lambung, dan Buang Racun Otak

Baca juga: Liver Memiliki Fungsi Bagi Kesehatan Tubuh secara Keseluruhan, Salah Satunya Menghancurkan Racun

Bahan kimia ini bekerja dengan memblokir pesan saraf ke otot, sehingga komunikasi antara otak dan anggota tubuh menjadi terganggu.

Hal ini menyebabkan kegagalan fungsi tubuh dengan cepat.

Paparan Novichok dapat mengakibatkan henti napas dan jantung saat bekerja di seluruh tubuh.

Sekalipun bisa pulih, efek racun ini akan bertahan lama.

Novichok menyebabkan efek di otak, mata, paru-paru, dan akhirnya jantung dan sistem pencernaan.

Gejala awal terkena racun ini adalah mengalami kondisi mata yang dikenal sebagai miosis, di mana pupil dapat menyempit secara berlebihan.

Paru-paru akan segera menyusul, di mana orang yang terpapar akan mengalami mengi dan sesak napas.

Keracunan Novichok juga memicu reaksi jantung yang berlebihan.

Tekanan darah akan meningkat secara tidak biasa pada awalnya.

Namun kemudian kembali menurun disertai menurunnya detak jantung.

Sebabkan kematian

Ilustrasi racun. (Freepik.com)

Baca juga: Tak Hanya Makanan dan Minuman, Keracunan Bisa Disebabkan oleh Zat dan Obat yang Masuk ke Tubuh

Baca juga: Berbagai Komplikasi Pneumonia yang Bisa Terjadi, Radang Selaput Dada hingga Keracunan Darah

Seiring waktu, paparan Novichock juga menyerang sistem pencernaan dengan menyebabkan mual dan muntah.

Karena bahan kimia tersebut mempengaruhi otak, korban mungkin mengalami kejang-kejang dan kehilangan kesadaran.

Pada akhirnya, paparan Novichok dapat membuat orang koma, atau dalam banyak kasus, mati.

Meskipun lebih kuat, gejala paparan Novichok mirip dengan agen saraf lainnya.

Satu-satunya cara untuk melawan keracunan adalah melalui dua penangkal, yakni atropin dan athene.

Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.

(TribunHealth.com/Nur)