Sering Muncul Sariawan Padahal Selalu Konsumsi Vitamin C? Simak Ulasan drg. Citra Paramita

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi seseorang yang saraiwan meskipun sudah konsumsi vitamin c

TRIBUNHEALTH.COM - Hampir semua orang pasti pernah mengalami sariawan.

Biasanya sariawan dapat terjadi akibat adanya kerusakan jaringan epitel mukosa, baik dimukosa pipi, mukosa lidah, dan mukosa gusi.

drg. Citra mengatakan bahwa penyebab utama sariawan samai sekarang belum diketahui secara pasti.

Namun banyak sekali faktor-faktor pemicu terjadinya sariawan, antaralain:

- Malnutrisi

Terdapat ketidak seimbangan dari nutrisi tersebut

- Penyakit sistemik atau autoimun

Pada bebebrapa case pasien yang mungkin memiliki riwayat autoimun, khusunya autoimun yang menyerang pencernaan akan rentan untuk mengalami sariawan.

ilustrasi seseorang yang saraiwan meskipun sudah konsumsi vitamin c (pixabay.com)

Baca juga: dr. Hasan Mauhaleha Sp.PD Sebut Batu Mepedu Tidak Menimbulkan Gejala Kecuali Menimbulkan Masalah

drg. Citra menyampaikan bahwa terkadang pencegahan sariawan tidak hanya dari faktor-faktor oral saja, tetapi juga harus dilakukan perawatan berupa obat dari autoimunnya.

Sariawan yang paling sering juga bisa disebabkan karena ketidakseimbangan hormon.

Biasanya pada perempuan yang mengalami pre-menstruasi, yang sudah menjelang menstruasi, atau bahkan juga setelah menstruasi.

Fase setelah menstruasi juga dikatakan sangat rentan terjadinya sariawan, karena ada hormon yang dapat memberikan efek pada jaringan mukosa mulut.

Selain pada wanita pre-menstruasi, menstruasi, pra-menstruasi, munculnya sariawan bisa dialami oleh ibu hamil.

Ibu hamil juga dikatakan sangat rentan mengalami sariawan.

Baca juga: Tanpa Penggunaan Sikat dan Pasta Gigi, Siwak Bisa Membantu Proses Pembersihan Gigi

Tetapi sariawan juga bisa dipicu oleh faktor-faktor lokal lain misalnya terbentur secara tidak sengaja atau tergigit khusunya pada susunan geligi yang tidak baik.

Misalnya posisi gigi terlalu ke pipi atau mungkin posisi gigi terlalu ke arah lidah, bahkan kemungkinan bisa saja karena gigi gingsul.

Sehingga pada saat mengatupkan mulut, malah tercepit gusinya atau tidak sengaja tergigit bagian mukosanya, baik mukosa pipi maupun mukosa lidah.

Apabila memang rentan dan localize didareah tersebut, drg. Citra menyarankan untuk memeriksakan diri ke dokter, apakah posisi gigi akan berdampak ke sariawan.

Kalau memang ada dampak yang ditimbulkan, kemungkinan akan dilakukan perawatan untuk menoreksi posisi gigi tersebut.

Mencegah timbulnya sariawan tidak cukup dengan mengonsumsi vitamin C saja, tetapi juga harus diperiksakan karena terkadang membutuhkan pembenahan gigi ataupun posisi rahang.

Baca juga: Pentingnya Sesegera Mungkin Berkumur Setelah Makan dan Minum Agar Terhindar dari Gigi Berlubang

Halaman
12