Kenali Kondisi BAK Berdarah dari dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penderita kencing berdarah-simak penjelasan dr. Syaeful Agung Wibowo, Sp. U mengenai kondisi BAK berdarah.

Makin pekat itu artinya makin dehidrasi.

ilustrasi seseorang yang menderita kencing berdarah (freepik.com)

Namun jika awalnya bening dan kuning jernih ini tiba-tiba warnanya jadi merah, itu harus dipastikan dulu. Apakah ini merah darah atau bukan.

Nanti akan ada pemeriksaan khusus, bila kencingnya warna merah sudah masuk kegawatdaruratan urologi.

Jadi kalau kencing warna merah, silahkan langsung di bawa ke UGD (Unit Ggawat Darurat).

Baca juga: Dokter Sebut Tanda Seseorang Alami Gangguan pada Liver, Perhatikan Kondisi Mata dan Warna Urin

Lalu kita evaluasi dengan pemeriksaan urin, untuk memastikan apakah warna urin itu darah atau bukan.

Lalu kita USG untuk melihat adakah kelainan yang menyebabkan kencing warna merah tersebut.

Merah pada urin ini berwarna merah dengan segala variasinya.

Ilustrasi pemeriksaan dokter (Pixabay)

Baca juga: Frekeunsi dan Bau Urine Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius, Diabetes Tipe 2 hingga Gagal Hati

Merah dengan segala variasinya itu termasuk kegawatdaruratan urologi.

Harus dipastikan apakah merah itu karena darah.

Kalau berbicara kencing darah atau Hematuria, itu kalau per definisi dari mikroskop pembersaran 100 kali itu ada lebih dari 3 eritrosit.

Baca juga: Ketahui Gejala Gangguan Prostat, dr. Rizki Muhammad Ihzan Sp.U: Kesulitan Saat Mengeluarkan Urine

Darisitu harus langsung dievaluasi penyebabnya dari mana.

Prinsip dasar dari ilmu Urologi itu kalau ada kencing darah harus menduga dari keganasan dulu sampai dengan terbukti tidak.

Ilustrasi pemeriksaan urine di laboratorium (batam.tribunnews.com)

Tentunya ini berlaku pada orang tanpa riwayat trauma.

Karena kalau pasien dengan riwayat trauma, maka kencing darah itu bisa kita duga dari riwayat traumanya.

Baca juga: Tak Perlu Khawatir jika Urine Berbau Menyengat, NHS Sebut Kebanyakan Tak Serius dan Sembuh Sendiri

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)