TRIBUNHEALTH.COM - Umumnya penggunaan bracket behel dianjurkan pada gigi yang berantakan atau terlalu maju.
Pemasangan bracket behel gigi bisa digunakan pada anak-anak.
Namun tahukah Anda, kapan idealnya anak diperbolehkan memasang bracket behel?
Baca juga: Ketahui Risiko yang Terjadi Akibat Tidak Memasang Behel dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan penjelasannya.
Ia menjelaskan, salah satu tahapan perawatan orthodonti adalah tahapan korektif.
Idealnya seorang anak bisa menggunakan perawatan orthodonti, yaitu behel sekitar usia 7 tahun.
Perawatan orthodonti ini membutuhkan waktu yang panjang.
Baca juga: Risiko Jika Gigi Jarang Tidak Segera Dapatkan Perawatan Orthodonti, Ini Penjelasan Dokter
Karena bukan hanya merawat 1 rahang saja, bisa jadi dalam tahap pelaksanaanya bisa terkait pada seluruh rahang.
Mengingat bertemunya rahang atas dan bawah, bukan hanya oleh 1 rahang saja, tetapi juga keduanya.
Pengaturannya harus dilakukan bersama-sama, meskipun tahapannya bisa tidak bersamaan.
Baca juga: Benarkah Bentuk Rahang dan Leher Mempengaruhi Kejadian Sleep Apnea? Begini Ulasan Dokter
Pemasangan Behel Gigi
Pemasangan behel gigi merupakan salah satu jenis perawatan orthodonsia.
Perawatan orthodonsia ini dilakukan untuk mendapatkan susunan gigi geligi yang teratur.
Sehingga dapat dicapai fungsi oklusi yang efisien dan memberikan estetika pada tampilan wajah yang baik.
Perawatan orthodonsia tidak hanya sebatas pada perawatan tertentu saja.
Sesungguhnya perawatan orthodonsia memiliki 3 jenis tahapan perawatan secara umum.
Baca juga: Gigi Berwarna Gelap dan Tampak Menguning Dipengaruhi oleh Enamel Gigi, Seiring Pertambahan Usia
Di antaranya:
1. Prefentif
Tahapan prefentif dimaksudkan untuk mencegah kelainan oklusi.
Waktu perawatan cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan dentofacial.