Perlukah Menggunakan Sabun Kewanitaan Secara Berkala? Begini Ulasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi penggunaan sabun kewanitaan, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sebut aman digunakan

TRIBUNHEALTH.COM – Sabun kewanitaan dipercaya bisa membersihkan dan mengharumkan vagina dan menghilangkan keputihan.

Lingkungan dalam vagina bersifat asam yang secara alami sangat ideal untuk memelihara koloni bakteri baik.

Keberadaan bakteri inilah yang menjadi pelindung terhadap risiko infeksi.

Baca juga: Manfaat Teether untuk Mengalihkan Kebiasaan Si Kecil Menghisap Jempol, Simak Ulasan Dokter Gigi

Dengan menggunakan sabun kewanitaan yang notabene mengandung banyak bahan kimia, keseimbangan pH vagina akan terganggu.

Ini membuat bakteri dan jamut jahat bisa tumbuh secara berlebihan sampai menyebabkan infeksi.

Ilustrasi menggunakan sabun pembersih vagina, begini penjelasan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (health.kompas.com)

Oleh sebab itu, jika ingin menggunakan sabun kewanitaan baiknya memilih sabun dengan kandungan alami.

Untuk membahas mengenai kesehatan seksual, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan  seorang Medical Sexologist.

Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.

Baca juga: Hemofilia, Kelainan Pembekuan Darah yang Disebabkan Gen Resesif pada Kromosom X

Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.

Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.

Profil dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS (Dok. Pribadi dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS)

Pertanyaan:

Sebagian wanita menggunakan sabun pencuci vagina dok.

Apakah sabun tersebut aman digunakan dok?

Serta apakah perlu digunakan secara berkala?

Mohon penjelasannya.

Dhea, Tinggal di Semarang.

Baca juga: Mengenal Gejala Hemofilia, Termasuk Mudah Mimisan dan Pendarahan pada Gusi

Medical Sexologist, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS Menjawab:

Halaman
12