1. Mengalihkan tangan ke belakang
Salah satunya jika anak mulai ingin menghisap, tangan anak bisa diarahkan ke belakang.
Baca juga: Penggunaan Tusuk Gigi yang Tidak Tepat Sebabkan Infeksi pada Gusi, Begini Ulasan drg. Anastasia
Sembari ibu mengusap kepala sang anak.
"Jadi sambil dipeluk di dada bundanya dan diputerin lagu. Supaya tidak melakukan itu lagi," ucap Anastasia.
2. Penuhi kebutuhan bayi
Sebisa mungkin memberikan kebutuhan sang buah hati.
Yaitu dengan memberikan ASI langsung melalui payudara, bayi didekap, dan disayang.
Dengan begitu, anak bisa tumbuh dan berkembang dengan pribadi yang lebih baik.
3. Beri susu botol dengan cara mendekap
Bila terpaksa menggunakan sarana lain seperti botol, maka berikan susu dengan mendekap sang anak.
"Agar kebutuhan si kecil untuk didekap tetap bisa diperoleh buah hati kita meskipun ada yang kurang," imbuh Anastasia.
4. Selektif memilih botol
Lalu pilih dot dengan bahan yang selembut mungkin. Pastikan material yang digunakan aman untuk bayi.
Baca juga: Bersihkan Lidah secara Teratur, Kolonisasi Bakteri dan Jamur akan Berdampak Serius Bagi Kesehatan
5. Melalui makanan bertekstur keras
Jika si kecil sudah belajar mengonsumsi makanan tambahan selain ASI, maka bisa diberikan makanan dengan tekstur yang lebih keras.
Seperti biskuit yang mudah langsung lumer di rongga mulut si kecil.
Kebiasaan menghisap jempol yang terus berlanjut pada anak hingga besar perlu segera dihentikan dengan perlahan. Orangtua tidak boleh memarahi anak.
Penyebab Kebiasaan Menghisap Jempol hingga Besar
Anastasia menyampaikan, bila kebiasaan menghisap melebihi usia 3 tahun, hal itu dipicu oleh kebutuhan perkembangan si kecil ada yang kurang.
Artinya kedekatan psikologis dengan sang ibu serta asupan nutrisi dari ibu tidak didapatkan.