Manfaat Teether untuk Mengalihkan Kebiasaan Si Kecil Menghisap Jempol, Simak Ulasan Dokter Gigi

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi penggunaan Teether-simak penjelasan dokter mengenai Teether yang bisa mengalihkan kebiasaan anak menghisap jempol

TRIBUNHEALTH.COM - Kebiasaan menghisap jempol mudah ditemui pada anak-anak.

Acapkali kebiasaan menghisap jempol ini susah dihentikan.

Bahkan bisa berlangsung hingga usia dewasa.

Baca juga: Tak Hanya Permasalahan Gigi Saja, Bau Mulut dapat Disebabkan Karena Penyakit Lain di Dalam Tubuh

Mengantisipasi hal tersebut, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati memberikan solusinya.

Menurut penjelasannya, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi kebiasaan menghisap jempol berlangsung hingga dewasa adalah melalui pemberian Teether.

Ilustrasi menghisap jempol pada anak laki-laki (nakita.grid.id)

Teether merupakan sebuah mainan bayi dengan beraneka ragam warna dan bentuk yang bisa menarik perhatian si kecil.

Seringkali Teether dimainkan oleh si kecil dengan cara dihisap atau digigit.

Baca juga: drg. Nadia: Melakukan Bleaching Sesuai dengan Dosis yang Ditentukan Dokter Tidak Merusak Email Gigi

Untuk menghentikan kebiasaan menghisap jempol, si kecil perlu diarahkan untuk tidak menghisap teether.

"Jadi bukan untuk dihisap ya, karena menghisap itu perlu direduksi," ucap Anastasia dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.

Ia juga mengatakan pemberian Teether pada si kecil, perlu didampingi oleh ibu.

ilustrasi orangtua bermain dengan anak (lifestyle.kompas.com)

Karena dengan begitu si kecil bisa merasakan kasih sayang dari sang ibu.

Maka kebutuhan psikologisnya tetap terpenuhi dan kebutuhan menghisap yang seharusnya dipenuhi dari sang ibu sudah tuntas didapatkan.

Baca juga: Sering Sariawan setiap Bulan, Apakah Tanda Penyakit Serius? Ini Kata drg. Erni Marliana, Sp. PM.

"Jadi hingga kelak masa dewasanya, sudah nggak pengen menghisap-hisap yang kemudian melakukan kebiasaan merokok," imbuhnya.

Bila sudah merokok, maka akan sulit untuk dihentikan.

Ilustrasi berhenti merokok (Freepik)

Bukan hanya sebatas nikotin tidak baik untuk kesehatan, namun soal kebiasaan menghisapnya.

Pengalihan Lain

Menurut penuturan Anastasia, toleransi maksimal anak boleh menghisap jempol adalah 2 hingga 3 tahun.

Karena kebutuhan menghisap yang idealnya dipenuhi dengan mengonsumsi ASI dari sang ibu secara langsung, juga berkisar 2 hingga 3 tahun.

Ilustrasi ibu menyusui (kompas.com)

Bila melebihi usia tersebut, anak masih menghisap jempol maka perlu diberikan upaya pengalihan.

Di antaranya:

Halaman
123