dr. Dedi Purnomo, Sp.M Beberkan Penanganan Mata Bintitan dengan Menjaga Kebersihan Organ Mata

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi menjaga kebersihan mata agar terhindar dari mata bintitan, dr. Dedi Purnomo, Sp.M sarankan untuk rajin membersihkan mata

TRIBUNHEALTH.COM - Hordeolum atau mata bintitan ialah kondisi ketika bintil menyakitkan mirip jerawat atau bisul tumbuh di tepi kelopak mata.

Secara umum, bintitan disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya hanya muncul pada salah satu kelopak mata.

Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M menuturkan jika secara literasi semua orang bisa mengalami mata bintitan baik bayi, anak kecil, hingga orang dewasa.

Terjadinya mata bintitan tergantung pada faktor kebersihan di daerah mata.

Baca juga: dr. Angela Sandi, SpKK Sebut Perawatan Kecantikan Menggunakan Tali Pusar Bisa Meredakan Inflamasi

Ilustrasi mata mengalami bintitan, menurut dr. Dedi Purnomo, Sp.M akibat faktor kebersihan mata (Grid.id)

Hal ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Februari 2022.

"Jadi tidak menutup kemungkinan semua bisa mengalami bintitan, apalagi dikaitkan dengan tempat kerja, kebiasaan kita," ucap dr. Dedi.

"Misalnya tempat kerja yang banyak debu, tukang, petani, kantoran yang tidak pernah dibersihkan. Jangan salah, jadi faktor-faktor seperti itu bisa menyebabkan terjadinya risiko peningkatan penyakit bintitan," lanjutnya.

Baca juga: Berikut Ini 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Gigi dan Mulut Akibat dari Kebiasaan Merokok

Menurut dokter penanganan yang aman adalah menjaga kebersihan organ mata.

Dokter menyarankan untuk rajin membersihkan mata.

Apabila sudah terjadi bintitan, maka pada hari pertama dan kedua harus sering mengompres dengan air hangat.

Tindakan ini diharapkan akan melancarkan aliran darah ke area kelopak mata.

Ilustrasi terjadinya mata bintitan, dr. Dedi Purnomo, Sp.M sarankan untuk mengompres air hangat (bali.tribunnews.com)

Apabila aliran darah ke kelopak mata lancar, biasanya bintitan akan segera matang atau lebih mudah untuk pecah.

Jika bintitan tidak bisa ditangani dengan hanya dikompres, biasanya dokter akan memberikan obat-obatan.

Namun apabila dengan pemberian obat tidak kunjung membaik maka dokter akan melakukan tindakan yang sifatnya pembedahan dengan bius lokal untuk orang dewasa ataupun dengan tindakan yang lebih invasif seperti melakukan sayatan pada bintitan tersebut.

Untuk pencegahan mata bintitan, sebaiknya tidak menggunakan lensa kontak.

Baca juga: Fase Akut hingga Fase Pemulihan, Berikut Penjelasan dr. Zam Zanariah Mengenai Fase pada Stroke

Hal ini karena lensa kontak bisa memperburuk kondisi bintitan.

"Karena kita tahu pemakaian lensa kontak yang benar terkadang banyak orang yang abai, misalkan tidak mencuci tangan ketika memakai lensa kontak, tidak membersihkan lensa kontak dengan cairannya dan lain sebagainya," tambahnya.

Selain itu, dokter ingatkan untuk tidak menyentuh mata yang sehat dengan mata yang sakit.

ilustrasi seseorang yang mengalami bintitan, dr. Dedi Purnomo, Sp.M ingatkan tak menyentuh mata saat sakit (grid.id)

Baca juga: Apakah Gigi Maju Akibat Menghisap Jempol akan Berlangsung hingga Dewasa? Ini Kata Dokter

Penjelasan Dokter Spesialis Mata, dr. Dedi Purnomo, Sp.M dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Healthy Talk edisi 26 Februari 2022.

(Tribunhealth.com/Dhianti)

Baca berita lain tentang kesehatan di sini.