TRIBUNHEALTH.COM – Ayam merupakan salah satu jenis lauk yang paling banyak dikonsumsi.
Ayam termasuk salah satu sumber lemak yang baik untuk tubuh.
Meskipun ayam mengandung lemak jenuh, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan daging merah.
Mengingat daging ayam menawarkan berbagai manfaat untuk kesehatan, namun ada pula jenis ayam yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan jika dikonsumsi terlalu sering, salah satunya adalah ayam negeri.
Baca juga: Kenali Tiga Kategori Sariawan Mulai dari yang Bersifat Tak Ganas Hingga Ganas, Begini Kata Dokter
Ayam negeri cenderung mengalami proses penyuntikan hormon dan antibiotik untuk membuatnya tetap sehat dan tumbuh besar secara buatan.
Akibatnya apabila Anda terlalu banyak mengonsumsi ayam yang disuntikkan hormon bisa mengganggu kesehatan sistem reproduksi.
Hal ini lantaran hormon yang disuntikkan berupa steroid, estrogen, progesterone, dan testosterone seringkali tidak sesuai dengan aturan.
Sehingga jika dikonsumsi terlalu banyak bisa mengacaukan kerja hormon alami tubuh dan meningkatkan berbagai risiko penyakit.
Untuk membahas mengenai kesehatan seksual, kita bisa bertanya langsung dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan seorang Medical Sexologist.
Baca juga: dr. Hermawan Sebut Gejala Nyeri Dada Setiap Orang Berbeda, Tergantung dari Penyebabnya
Ia bekerja di klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan.
Selain itu, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS juga praktik di Renata Medical Clinic Bogor, Telp: 0813-8231-7586.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube Tribunnews.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS akan menjawab segala pertanyaan terkait kesehatan seksual sebagai berikut.
Pertanyaan:
Dok berdasarkan beberapa sumber yang saya baca, terlalu sering konsumsi ayam negeri bisa memengaruhi kesehatan sistem reproduksi.
Benarkah demikian?
Mengapa hal ini bisa terjadi dok?
Nilam, Tinggal di Klaten.
Baca juga: Pahami Faktor Internal dan Faktor Eksternal yang Mampu Merusak Kondisi Skin Barrier