"Jadi sebaiknya diperiksakan," ucap Nanis.
Mencegah Indikasi Kondisi Tidak Normal
Pubertas dini bisa terjadi karena penyakit atau gaya hidup.
Dibanding penyakit, dalam mengantisipasi adanya pubertas dini tidak normal bisa dilakukan dengan mengatur gaya hidup.
Baca juga: dr. Tan Shot Yen Jelaskan Penanganan Radang, Ada yang Bisa Diantisipasi dengan Gaya Hidup Sehat
Salah satu contoh pencetus pubertas dini akibat gaya hidup adalah berat badan berlebih dan memiliki fat mass lebih banyak.
Untuk mencegah hal tersebut, dokter menganjurkan untuk mengatur proporsi badan agar tidak gemuk.
Masa Pertumbuhan pada saat Pubertas
Orangtua perlu memperhatikan masa pubertas pada anak.
Pada masa ini pertumbuhan anak terjadi secara maksimal.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan dari Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).
Fase pertumbuhan pada anak terbagi menjadi 3 fase.
Di antaranya yaitu:
1. Fase Bayi
Tumbuh di antara usia 1 hingga 2 tahun.
Pada tahun pertama tumbuh 25 cm, tahun kedua 13 cm.
2. Fase Anak
Hingga kemudian pada tahun-tahun berikutnya, akan tumbuh 5-6 cm.
Baca juga: Cegah Anak Lahir ADHD, Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A (K) Bagikan Sejumlah Tips Bagi Ibu Hamil
3. Fase Pubertas
Memasuki masa pubertas, pertumbuhan akan kembali mengalami kenaikan.
Penambahan ini akan sangat cepat terjadi.
Selama masa pubertas pada anak perempuan, terjadi penambahan antara 17-20 cm.