Kapan Harus ke Dokter Spesialis Orthodonti? Berikut Jawaban drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K).

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi melakukan perawatan yang dilakukan oleh dokter gigi-simak penjelasan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K). mengenai penanganan dokter spesialis orthodonti.

Mengingat tidak dianjurkan bila bentuk wajah lebar namun pipi tirus.

Karena tampilan tersebut, dianggap tidak estetik.

4. Sefalometri

Setelah melewati tahap Fotografi, maka perlu melakukan pemeriksaan Panoramic dan Sefalometri.

ilustrasi rontgent panoramik (pixabay.com)

Pemeriksaan Sefalometri wajib dilakukan untuk melihat derajat kemiringan gigi depan.

"Jadi seberapa kemiringannya, untuk mengetahui rencana perawatannya," sambungnya.

5. Penentuan rencana perawatan

Setelah pemeriksaan Anamnesis hingga Sefalometri dilakukan, maka memasuki tahap penentuan rencana perawatan yang akan dilakukan.

Baca juga: drg. Anastasia Sebut Penambalan Gigi Dapat Memicu Kejadian Trauma Jaringan Lunak Rongga Mulut

Ilustrasi dokter gigi (Freepik.com)

Baca juga: Beberapa Jenis Gigi Palsu yang Perlu Diketahui dari Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP

"Nah itu yang kita lakukan, jadi bukan hanya tiba-tiba pasang saja."

"Sampai akhirnya pada rencana perawatan, apakah ada pencabutan, tanpa pencabutan, atau ada bedah ortognatik," papar Ardiasnyah.

Bila ditemukan indikasi untuk melakukan bedah ortognatik, maka dokter spesialis orthodonti akan bekerjasama dengan dokter spesialis bedah mulut.

Baca juga: Kondisi Bagian Gigi yang Tertinggal Menentukan Tindakan yang Akan Dilakukan Dokter

Penjelasan drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (10/2/2022)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)