Seorang dokter gigi spesialis orthodonti sudah bisa mengetahui permasalahan gigi pasien melalui tampilan fisik.
Karena hal tersebut, dokter gigi akan menanyakan kepada pasien terkait kebiasaan buruk yang dilakukan selama ini.
Beberapa contoh kebiasaan buruk yang berpengaruh pada kesehatan gigi dan mulut antara lain, menghisap ibu jari dan bernapas melalui mulut.
Bila kebiasaan buruk tersebut telah terdeteksi, maka dokter akan menganjurkan pasien untuk menghindari kebiasaan tersebut.
"Kalau ada kebiasaan buruk, maka harus disembuhkan terlebih dahulu kebiasaan itu," ungkap Ardiansyah.
Baca juga: 4 Tips Agar Sariawan Cepat Sembuh, Hindari Pasta Gigi yang Mengandung Bahan Berikut
Misalnya memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut, maka dokter akan melakukan pemeriksaan.
Bila hasil pemeriksaan terdeteksi pasien mengalami gangguan pada hidung, maka dokter akan berkonsultasi dengan dokter spesialis THT.
3. Melakukan pencetakan dan fotografi
Langkah selanjutnya adalah melakukan pencetakan dengan mengukur gigi dan rahang.
Selain itu juga mengambil foto dari kondisi gigi dan rahang.
"Karena target kita juga pada estetika, jika mukanya lebar maka harus kita lebarkan. Kalau kurus harus disesuikan," terang Ardiansyah.
Mengingat tidak dianjurkan bila bentuk wajah lebar namun pipi tirus.
Karena tampilan tersebut, dianggap tidak estetik.
Baca juga: Sayangkan Tindakan Cabut Gigi pada Anak, Begini Ulasan dari drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA.
4. Sefalometri
Setelah melewati tahap Fotografi, maka perlu melakukan pemeriksaan Panoramic dan Sefalometri.
Pemeriksaan Sefalometri wajib dilakukan untuk melihat derajat kemiringan gigi depan.
Baca juga: Tak Hanya Membersihkan Rongga Mulut, Obat Kumur Mampu Mengurangi Pembentukan Plak Gigi
"Jadi seberapa kemiringannya, untuk mengetahui rencana perawatannya," sambungnya.
5. Penentuan rencana perawatan
Setelah pemeriksaan Anamnesis hingga Sefalometri dilakukan, maka memasuki tahap penentuan rencana perawatan yang akan dilakukan.
"Nah itu yang kita lakukan, jadi bukan hanya tiba-tiba pasang saja."