dr. Prasna Sebut Orangtua Dehidrasi ketika Diare akan Mengganggu Kesehatan Ginjal

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Ekarista Rahmawati
ilustrasi lansia yang mengalami diare

TRIBUNHEALTH.COM - Diare bisa berakibat fatal apabila kekurangan cairan terlalu banyak.

Saat mengalami dehidrasi, tubuh akan kehilangan cairan dan mineral sehingga badan akan terasa lemas.

Apabila sudah dirasa kehilangan cairan, sebaiknya segera ke rumah sakit karena harus mendapatkan cairan pengganti yaitu melalui infus.

Kekurangan cairan yang terjadi pada orangtua, bisa saja terjadi akibat gangguan pada ginjal.

Saat kita kekurangan cairan, maka ginjal akan terganggu sehingga terjadilah kerusakan organ.

Kondisi medis seseorang dikatakan sudah terkena diare:

- Mata terlihat cekung

ilustrasi lansia yang mengalami diare (health.grid.id)

Baca juga: Ketahui Beberapa Kebiasaan yang Perlu Dihindari oleh Penderita Saraf Kejepit

- Kulit saat dicubit akan lama kembali

- Kapasitas buang air kecil berkurang atau warna urine terlalu kuat

Orangtua akan lebih cepat mengalami dehidrasi dibandingkan dengan anak-anak atau usia muda.

Pada orangtua yang mengalami diare disertai dengan muntah-muntah dan sudah tidak nafsu makan harus segera ditangani dengan cepat.

Anak-anak dan lansia lebih rentan mengalami kekurangan cairan elektrolit saat diare.

Diare bisa disebabkan karena adanya infeksi virus, bakteri, dan parasit.

Infeksi bakteri bisa disebabkan oleh Salmonella typhi dan menebabkan penyakit tipes.

Baca juga: Penggunaan Produk Skin Care yang Mengandung Steroid Tinggi Memicu Masalah Kulit

Diare bisa saja terjadi sepanjang musim, tetapi saat musim penghujan akan jauh lebih banyak yang menderita diare.

Karena kebersihan yang tidak terjga, selain itu bisa saja dikarenakan banjir.

Tindakan pertama yang dapat dilakukan terhadap anak jika sudah muncul gejala-gejala dari diare adalah memberikan cairan dan makanan.

Makanan yang diberikan tidak mengandung pedas, asam, manis dan berminyak.

Kekurangan cairan dapat merusak ginjal dan karena elektrolit berkurang, maka bisa mengarah ke jantung.

Saat jantung memompa darah akan membutuhkan kalium.

Baca juga: drg. Ardiansyah S. Pawinru, Sp.Ort(K) Sebut Jika Dokter Gigi Juga Memiliki Beberapa Spesialis

Halaman
12