TRIBUNHEALTH.COM - Melanin sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk menghindari paparan sinar UV pada tubuh.
Akan tetapi bagi sebagian orang apabila produksi melanin berlebihan membuat seseorang merasa terganggu dari segi estetika karena cenderung lebih gelap.
Berkaitan dengan hiperpigmentasi pada gusi bisa dipengaruhi oleh faktor endogen dan ada pula yang dipengaruhi oleh faktor eksogen.
Biasanya faktor endogen berasal dari perubahan terkait melanin, bilirubin, dan zat besi.
Baca juga: dr. Ermawati Sudarsono Tak Sarankan Penderita Saraf Kejepit Melakukan Pemijatan, Begini Alasannya
Hal ini disampaikan oleh Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 03 Desember 2021.
Selain itu, pada beberapa penyakit-penyakit sistemik juga memunculkan anomali pada gusi atau gingiva.
Ada pula pigmentasi yang berasal dari faktor-faktor eksogen.
Misalnya seperti keberadaan di lingkungan yang dekat dengan metal, batu bara, serta pabrik makanan yang menggunakan pewarnaan tertentu.
Baca juga: Ahli Gizi Ungkap Upaya yang Bisa Dilakukan Orang Tua Agar Anak Terhindar dari Stunting dan Obesitas
Tentu saja hal ini bisa memengaruhi pigmentasi dari penduduk di sekitar lokasi.
Ada juga beberapa jenis obat yang apabila dikonsumsi bisa memicu kejadian hiperpigmentasi.
Misalnya obat-obatan jerawat, ketonazole, dan sebagainya.
Termasuk pada kondisi pasca perawatan konservasi gigi dimana reparasi menggunakan material logam.
Dimana hal ini bisa menimbulkan pewarnaan pada gusi yang dekat dengan area preparasi tersebut.
Dokter menambahkan bagi seseorang yang memiliki kebiasaan merokok juga bisa memunculkan pigmentasi pada gusinya.
Kebiasaan merokok masuk ke dalam kategori endogen.
Sebagian orang berpendapat jika kondisi tersebut memengaruhi estetika maka berupaya untuk mereduksi kondisi tersebut.
Dimana bisa dilakukan tindakan depigmentasi pada gusi.
Baca juga: R. Radyan Yaminar Beberkan Waktu yang Tepat Anak Melakukan Diet Agar Tak Mengganggu Tumbuh Kembang
Baca juga: Sering Disepelekan, Penggunaan Gel Rambut Jangka Panjang Beresiko Menurunkan Kesehatan Kulit Kepala
Penjelasan Dokter Gigi, drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunnews Bogor program Sapa Dokter edisi 03 Desember 2021.
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.