Karena seringkali orangtua membentak anak agar anak mau makan.
"Jadi di dalam pikirannya makan itu tidak menyenangkan dan makan adalah sebuah paksaan atau hukuman," ucap Radyan.
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Buah Pir dan Apel Efektif Menjaga Kebersihan Rongga Mulut, Ini Alasannya
2. Mengajak makan bersama
Saat memasuki waktu makan, orangtua dianjurkan mengajak anak untuk duduk di meja makan dengan makan bersama.
Hal ini bisa membuat anak mencontoh tindakan orangtua.
Baca juga: Ibu Hamil Harus Cukup Nutrisi untuk Mencegah Anak Lahir Stunting, Ini Himbauan dari Ahli Gizi
3. Membiasakan makan dengan gizi yang cukup
Selanjutnya adalah membiasakan anak untuk mengonsumsi makanan dengan gizi yang cukup sejak dini.
Dengan demikian, anak akan terbiasa hingga usia besar nanti.
Baca juga: Cara Meningkatkan Imun di Masa Pandemi dengan Mengkonsumsi Makanan Sehat
Penyebab Anak Susah Naik Berat Badan
Melihat angka timbangan berat badan bertambah tidak selalu membuat sedih bagi sejumlah orang.
Pada beberapa orang, kenaikan berat badan justru sangat dinantikan.
Hal ini biasanya terjadi bagi orang-orang yang susah mengalami kenaikan berat badan, meskipun telah mengonsumsi banyak makanan.
Seringkali fenomena ini dialami oleh anak-anak.
Menurut penuturan Radyan, untuk mengetahui penyebabnya harus dipastikan lebih jauh terlebih dahulu.
Orangtua perlu memastikan gizi pada asupan makanan yang dikonsumsi.
Baca juga: Tak Hanya Obesitas, Tubuh Terlalu Kurus juga Bahaya, NHS Sebut Bisa Alami 3 Hal Ini
Tidak hanya sebatas memperhatikan jumlahnya.
"Banyaknya harus diteliti lebih dahulu, isinya apa saja, apakah sudah benar sesuai dengan aturan gizi," ungkap Radyan.
Sejumlah asupan gizi yang harus diperhatikan pada asupan makanan anak adalah:
- Karbohidrat
- Lemak