Psikolog Keluarga Adib Setiawan Sarankan Pola Asuh Autoritative untuk Hadapi Balita Tantrum

Penulis: Melia Istighfaroh
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi - Balita sedang tantrum

TRIBUNHEALTH.COM - Tantrum merupakan ledakan emosi yang umumnya disebabkan oleh keterbatasan kemampuan bahasa anak untuk mengekspresikan perasaannya.

Tantrum atau ledakan emosi ini terjadi karena anak mengalami emosi negatif.

Anak yang sedang tantrum biasanya meluapkan emosinya dengan cara meronta, berteriak, menangis, menjerit serta menghentakkan kaki atau tangannya.

Baca juga: Dokter Spesialis Neurologi, Ermawati: Saraf Kejepit Bisa Terjadi Akibat Aktivitas yang Salah

Baca juga: Bolehkan Konsumsi Obat Antidepresan Terus-menerus? Begini Penjelasan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.

Lalu bagaimana cara menghadapi anak yang sedang tantrum?

Untuk mengetahui solusi dan tips menangani masalah psikologis seperti anak yang sedang tantrum, Psikolog keluarga Adib Setiawan akan memberikan penjelasan.

Ilustrasi anak menangis (Pixabay)

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.

Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.

Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog keluarga di www.praktekpsikolog.com dan Koordinator 16 Cabang Yayasan Praktek Psikolog Indonesia di kota-kota Seluruh Indonesia.

Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.

Baca juga: Begini Cara Mengurangi Risiko Gangguan Mental Menurut Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.

Baca juga: Benarkah Kekurangan Nutrisi Bisa Sebabkan Anak Alami Gangguan Mental? Begini Kata Adib Setiawan

Pertanyaan:

Selamat Sore Pak.

Bagaimana menghadapi anak usia 3 tahun yg suka menjerit dan menangis pak?

Lia, Solo.

Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak, Adib Setiawan,S.Psi.,M.Psi. (Dokumen pribadi Adib Setiawan, Psikolog Keluarga dan Pendidikan Anak.)

Psikolog keluarga, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:

Menerapkan pola asuh autoritative atau demokratis yaitu memberikan keseimbangan aturan dan kasih sayang.

Diingetin tidak boleh menjerit dan selanjutnya dialihkan ke permainan yang menyenangkan buat anak.

Misalnya bermain balon, cilub ba, petak umpet, bola, kuda-kudaan, dan menyanyi bersama.

(Tribunhealth.com/Melia)