5. Menghisap jari
Kebiasaan ini bila terus dilakukan dapat mempengaruhi pertumbuhan tulang rahang.
Akhirnya dapat memicu berbagai kelainan pada rongga mulut.
Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Sudah Tumbuh Gigi, drg. Wiwik Elnangti Wijaya, Sp. KGA Ungkap Cara Penanganannya
6. Menggunakan tusuk gigi
Tusuk gigi berfungsi untuk menghilangkan sisa makanan yang terselip pada gigi.
Namun dalam penggunaanya, harus dilakukan dengan cara yang tepat.
Sayangnya, sebagian besar masyarakat belum memahami penggunaan tusuk gigi dengan benar.
Bila demikian, idelanya saat ini untuk beralih menggunakan tusuk gigi dengan ujung yang berbentuk kotak bukan lancip.
Baca juga: Cara Mudah Deteksi Tanda Karies Susu Botol pada Gigi Anak, Dokter Anjurkan Orangtua Lakukan Ini
7. Menggunakan gigi dengan tepat
Tindakan ini biasanya dilakukan dengan membuka botol menggunakan gigi dan makan makanan yang keras, seperti kepiting.
Aktivitas yang melebihi kekuatan gigi dapat memicu gigi menjadi fraktur.
8. Makan serba manis
Sering mengonsumsi makanan yang manis dan tidak segera membersihkan rongga mulut dapat menyebabkan masalah kesehatan umum.
Baca juga: Gigi Berlubang yang Dibiarkan Tanpa Penanganan Dokter Berisiko Mengalami Abses Gigi
9. Minum-minuman bersoda
Mengonsumsi minuman bersoda memang dianjurkan.
Namun jika berlebihan dan tidak diikuti dengan membersihkan rongga mulut secara cepat, dapat memicu kejadian rusaknya pada area enamel gigi.
10. Kebiasaan menopang dagu
Baca juga: Dr. drg. Munawir Paparkan Faktor Penyebab Gigi Protrusif Sejak Usia Anak-anak
11. Makan hanya satu sisi
Baca juga: drg. Anastasia: Gigi Berlubang terjadi Akibat Aktivitas Mikroorganisme dan Sikat Gigi yang Salah
12. Tidur hanya dengan satu sisi
Baca juga: Alasan Saraf Kejepit Rentan Dialami Usia Tua dan Produktif, Dokter: Salah Satunya karena Gaya Hidup
Penjelasan drg. R. Ngt. Anastasia Ririen Pramudyawati ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunnews.
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)