Deteksi Bayi Lahir Stunting Sejak Dalam Kandungan, Ini Pesan dari Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar S.Gz

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi ibu hamil-simak penjelasan Ahli Gizi, R. Radyan Yaminar S.Gz dalam mendeteksi bayi lahir stunting sejak dalam kandungan

Koreksi Gizi Anak

Untuk mengoreksi gizi anak bukan sejak anak dilahirkan saja, tetapi dari saat ibu mengandung dari janin hingga 2 tahun.

Hal ini biasa dinamakan dengan masa 1000 hari pertama kehidupan bayi.

llustrasi bayi baru lahir (Pixabay)

270 hari di dalam kandungan dan 630 harinya setelah anak dilahirkan.

Oleh karena itu, ibu hamil harus memperhatikan asupan nutrisi yang akan dikonsumsi.

Baca juga: Daftar Vaksinasi yang Harus Didapat Bayi dari Lahir menurut Prof. Dr. dr. Harsono Salimo, Sp. A(K).

Karena jika ibu hamil mengalami malnutrisi atau kurang energi kronis (KEK), maka akan berisiko melahirkan anak dengan berat badan yang rendah dan mengalami stunting.

Indikator Status Gizi

Pada anak terdapat 4 indikator status gizi. Yaitu:

1. Berat badan menurut umur

2. Tinggi badan menurut umur

Ilustrasi anak mengalami stunting memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak yang sehat (Tribunlifestyle)

3. Berat badan menurut panjang badan

4. Indeks Massa Tubuh (IMT) menurut umur.

Baca juga: Penanganan secara Psikologis pada Anak yang Berperawakan Pendek menurut Dokter Spesialis Anak

Dari keempat indikator di atas, panjang badan menurut umurlah yang bisa menentukan seorang anak mengalami stunting atau tidak.

Berbeda dengan anak-anak, indikator status gizi pada usia dewasa, menggunakan acuan IMT.

Perhitungannya didapat dari proporsi berat badan dibagi tinggi badan (dalam kuadrat meter).

Baca juga: Penanganan pada Anak Berperawakan Pendek menurut Dokter Spesialis Anak Konsultan Endokrinologi

Penjelasan R. Radyan Yaminar, S.Gz ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (3/2/2022)

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)