Ketahui Prosedur Cabut Gigi yang Benar menurut drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi tindakan dokter gigi-simak penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) mengenai prosedur cabut gigi yang benar.

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menjelaskan prosedur cabut gigi yang benar.

Seorang dokter gigi yang akan melakukan tindakan pencabutan gigi, harus melakukan anamnesis.

Anamnesis dilakukan untuk mengetahui gigi yang akan dicabut dan mendeteksi kelainan sistemik yang dimiliki oleh pasien.

Baca juga: drg. Citra : Karang Gigi yang Tak Dibersihkan Dapat Memicu Terjadinya Infeksi Gigi Hingga Komplikasi

Bila sudah dipastikan, maka dokter akan melakukan pemeriksaan pada area rongga mulut.

"Kalau diperiksa diketahu ada indikasi untuk dicabut dan tidak ada masalah, baru kita densifeksi," terang Tajrin dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.

ilustrasi seseorang yang sedang konsultasi dengan dokter gigi (freepik.com)

Selanjutnya setelah proses densifeksi, maka prosedur selanjutnya adalah mendapatkan anastesi.

Anastesi dilakukan agar pasien tidak merasakan nyeri ketika gigi sedang dicabut.

Baca juga: Beragam Penyebab Gigi Anak Tumbuh Berwarna Coklat, Dokter Ingatkan Nutrisi pada Saat Kehamilan

Pada saat proses pencabutan gigi, harus dipastikan bahwa gigi tidak sakit.

"Kalau masih ada sakit, dokternya diingatkan. Sehingga dokter bisa memberikan tambahan anastesi," ungkap Tajrin.

Kemudian setelah gigi dicabut, maka akan dilakukan teknik penjahitan.

ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter (health.grid.id)

Pencbautan gigi modern, harus disertai dengan penjahitan.

Cara ini dilakukan agar:

Baca juga: Sariawan Tak Kunjung Sembuh bisa Jadi Tanda Kanker Mulut, Segera Kontrol Dokter Gigi

1. Tidak terjadi pendarahan

2. Melindungi bekas lubang gigi agar tidak masuk makanan

Ilustrasi melakukan pemeriksaan gigi oleh dokter (Pexels.com)

3. Membuat proses penyembuhan menjadi lebih cepat.

Bila serangkaian prosedur di atas telah dilalui, maka pasien dianjurkan untuk istirahat dengan cukup.

Selain itu juga penting mengonsumsi obat-obatan yang dianjurkan oleh dokter. Baik obat anti sakit maupun anti infeksi.

Baca juga: drg. Angela : Kondisi Lidah yang Tidak Bersih Menimbulkan Terjadinya Koloni Mikroorganisme

"Meminim obat tidak boleh setengah-setengah, jangan sampai merasa satu hari tidak merasa sakit dan obat anti sakitnya dihentikan. Harusnya minimal 3 hari," pesan Tajrin.

Begitu pula dengan mengonsumsi obat anti biotik yang harus diminum secara teratur.

Untuk mencegah terjadinya resistensi terhadap anti biotik pada saat dilakukan pencabutan berikutnya.

Halaman
12