TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Arief Fadhilah menjelaskan mengenai penyakit jantung dan pembuluh darah.
Penyakit jantung dikenal sebagai salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia.
Namun rupanya, hal tersebut juga tidak hanya terjadi di Indonesia saja.
Baca juga: Memantau Detak Jantung Penting untuk Kesehatan, Normalnya Berapa Kali per Menit?
Penyakit jantung dan pembuluh darah juga telah banyak merenggut nyawa masyarakat secara global.
"Tidak hanya terjadi di Indonesia, namun itu merupakan sebagai ancaman globally di seluruh penjuru dunia," ungkap Arief dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.
Diketahui terdapat 45 % dari kematian akibat penyakit tidak menular, disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.
Kondisi ini bisa terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya adalah faktor genetik.
Baca juga: Masalah Gangguan Tidur Rentan Memicu Masalah Jantung dan Komplikasi Kesehatan Lainnya
Namun selain itu juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyebab lain.
Terutama terkait pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok dan jarang berolahraga.
Di samping itu juga terdapat penyakit penyerta yang harus diwaspadai.
Di antaranya:
Baca juga: Bolehkah Penderita Hipertensi dan Diabetes Melakukan Pemasangan Kawat Gigi? Berikut Ulasan drg. Eddy
- Hipertensi
- Kencing manis
- Kolesterol
- Obesitas.
Baca juga: dr. Dwi Septiadi: Beberapa Penyebab Mimisan yang Perlu Diketahui, Salah Satunya Luka Pembuluh Darah
Sejumlah faktor di atas meningkatkan seorang berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah.
Gejala Penyakit Jantung
Penyakit jantung lebih banyak dialami oleh pria.
Hal ini terjadi karena pengaruh budaya yang seringkali memberikan porsi makan lebih banyak kepada pria karena dianggap sebagai pekerja keras.
Sehingga menyampingkan pola hidup yang sehat.