Pentingnya Melakukan Deteksi Dini Penyakit Jantung menurut dr. Arief Fadhilah

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung-simak penjelasan dokter mengenai pentingnya melakukan deteksi dini penyakit jantung

TRIBUNHEALTH.COM - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Arief Fadhilah menjelaskan mengenai pentingnya melakukan deteksi dini penyakit jantung.

Penyakit jantung sering mendapat julukan sebagai Silent Killer alias penyakit yang membunuh secara tiba-tiba.

Kondisi ini sering menghampiri pada seseorang yang justru terlihat bugar.

Baca juga: Mengapa Seseorang yang Mengalami Henti Jantung Harus Segera Dilakukan CPR? Begini Penjelasan Dokter

Dengan demikian, dapat diartikan bahwa penyakit ini bisa tidak dirasakan, namun bukan berarti mengindikasikan seseorang tidak menderitanya.

"Jadi tidak merasa apa-apa, bukan berarti tidak punya," ungkap Arief dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV.

Ilustrasi menderita penyakit jantung (freepik.com)

Baca juga: Masalah Gangguan Tidur Rentan Memicu Masalah Jantung dan Komplikasi Kesehatan Lainnya

Oleh karena itu, ia menghimbau untuk waspada terhadap segala kebiasaan yang telah dilakukan. Dengan melakukan deteksi penyakit sejak dini.

Karena telah diketahui, bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati.

Penyebab Penyakit Jantung

Diketahui terdapat 45 % dari kematian akibat penyakit tidak menular, disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.

Kondisi ini bisa terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya adalah faktor genetik.

Ilustrasi alami penyakit jantung (kompas.com)

Namun selain itu juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor penyebab lain.

Terutama terkait pola hidup yang tidak sehat. Seperti merokok dan jarang berolahraga.

Baca juga: Berbagai Faktor Risiko Penyakit Jantung, Rokok hingga Sebab Lain yang Tak Bisa Dikontrol

Disamping itu juga terdapat penyakit penyerta yang harus diwaspadai.

Di antaranya:

- Hipertensi

- Kencing manis

ilustrasi menjaga kesehatan penderita kencing manis (pixabay.com)

Baca juga: 4 Tanda Tingginya Kadar Kolesterol Darah, Termasuk Munculnya Lingkaran Putih pada Kornea Mata

- Kolesterol

- Obesitas.

Sejumlah faktor di atas meningkatkan seorang berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah.

Gejala Penyakit Jantung

Penyakit jantung lebih banyak dialami oleh pria.

Hal ini terjadi karena pengaruh budaya yang seringkali memberikan porsi makan lebih banyak kepada pria karena dianggap sebagai pekerja keras.

Ilustrasi pemeriksaan penyakit jantung (Pexels)

Sehingga menyampingkan pola hidup yang sehat.

Namun persepsi tersebut harus diubah, pasalnya jika dilakukan terus menerus akan berisiko menyebabkan seseorang mengalami penyakit ini.

Di bawah ini sejumlah gejala penyakit jantung yang bisa dikenali. Seperti:

- Kliyengan

- Pingsan

Ilustrasi seorang wanita yang pingsan saat bekerja (m.tribunnews.com)

- Jantung berdebar

- Nyeri dada

- dan sesak napas.

Di antara sejumlah gejala diatas, mayoritas pasien akan merasakan nyeri dada dan sesak napas saat beraktivitas.

Baca juga: Seseorang yang Meninggal Mendadak Umumnya Disebabkan Henti Jantung, Simak Penjelasan dr. Haidar Zain

"Nyeri dada yang dirasakan berat, seperti dihimpit atau ditekan menjalar ke punggung, lengan kiri atau rahang," imbuhnya.

Kondisi tersebut biasanya disertai tanda-tanda lain. Misalnya:

- Mual

- Muntah

- dan keringat dingin.

Baca juga: 3 Fase Sakit Kepala Migrain dan Gejala yang Muncul, Bisa Terjadi Mual dan Muntah

Penjelasan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Arief Fadhilah, ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube KompasTV, Rabu (13/10/2021).

(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)