TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang memiliki kebiasaan tidur yang bervariasi.
Namun salah satu kebiasaan yang sering ditemui adalah tidur dengan posisi miring ke sebelah kanan.
Terlihat kebiasaan yang umum, namun apakah kebiasaan yang sering dilakukan ini bisa memicu ketidakharmonisan pada rahang?
Baca juga: Mengatasi Rahang Bengkok melalui Rekonstruksi Rahang, Simak Penjelasan drg. A. Tajrin Sp.BM (K)
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) memberikan tanggapannya.
Berdasarkan penuturannya, belum ada penelitian yang menunjukkan kebiasaan tidur dengan posisi mengarah kanan akan menyebabkan ketidakharmonisan pada rahang.
"Dalam penelitian, posisi tidur itu belum dilakukan penelitian apakah berpengaruh terhadap proses perkembangan rahang," ucap Tajrin.
Walau demikian, ia menyatakan bahwa posisi tidur tidak mempengaruhi perkembangan rahang.
Baca juga: Batasan Usia Seseorang Bisa Melakukan Rekonstruksi Rahang, Ini Penjelasan Dokter Gigi
Namun yang paling banyak berpengaruh, justru kebiasaan lain.
Misalnya:
- Menghisap jari sejak bayi hingga berlanjut dewasa
Baca juga: Cara Mengantisipasi Bau Mulut pasca Alami Trauma, Simak Pesan dari Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti
- Cara bernapas yang hanya melalui mulut
Faktor Penyebab Ketidakharmonisan pada Rahang
Ketidakharmonisan pada rahang terjadi akibat 2 faktor besar.
Yaitu faktor dari dalam dan faktor dari luar.
1. Faktor dari dalam (keturunan)
Kondisi ini bisa terjadi karena faktor genetik.
Sehingga jika memiliki orangtua yang mengalami kelainan ketidakharmonisan pada rahang, maka akan tetap menurunkan kepada anaknya.
Meskipun salah satu dari orangtua tersebut telah menjalankan operasi.
"Jadi kalau ada garis keturunan yang memiliki rahang tidak harmonis, rahang atas lebih besar, rahang bawah lebih maju, kemungkinan besar bisa diturunkan," papar Tajrin.
2. Faktor dari luar (lingkungan)