Rekonstruksi Rahang Bisa Mengatasi Cidera Wajah Akibat Trauma, Ini Ketentuannya

Penulis: Ranum Kumala Dewi
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi dokter gigi-simak penjelasan drg. Andi Tajrin, MKes, Sp.BM (K) mengenai rekonstruksi rahang yang dapat mengatasi cidera wajah akibat trauma.

TRIBUNHEALTH.COM - drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menjelaskan kondisi yang bisa diatasi dengan rekonstruksi rahang.

Kejadian kecelakaan atau trauma bisa menimbulkan masalah pada area wajah, terutama rahang.

Hal ini bisa mengakibatkan ketidakharmonisan pada rahang.

Baca juga: Penanganan Rahang Bawah yang Lebih Maju melalui Bilateral Sagittal Split Osteotomy

Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, sejumlah masalah yang bisa timbul adalah:

- Keadaan rahang atas yang lebih maju daripada kondisi sebelumnya

Ilustrasi alami masalah rahang (pontianak.tribunnews.com)

- Patah rahang atas

- Patah rahang bawah

Berbagai kondisi tersebut bisa mempengaruhi bentuk wajah menjadi tidak seimbang.

Baca juga: drg. Anastasia: Gigi Palsu Diperlukan untuk Menjaga Kondisi Ideal Tulang Rahang Jaringan Pendukung

Untuk mengatasinya, rekonstruksi rahang bisa menjadi solusinya.

Tindakan ini, kata Tajrin, bisa dilakukan segera setelah pasien mengalami trauma.

Ilustrasi dokter gigi yang sedang melakukan pemeriksaan (Freepik.com)

"Jadi bedah rekonstruksi ini sebenarnya sangat luas untuk kita gunakan," sambung Tajrin.

Rekonstruksi Rahang pada Gigi Maju

Selain mengatasi ketidakharmonisan pada rahang akibat kejadian trauma, bedah rekonstruksi juga diindikasikan pada gigi yang mengalami kelainanan.

Baik maju atau mundur dan disertai dengan keadaan tulang.

Baca juga: Gigi Maju Dapat Disebabkan Faktor Tumbuh Kembang dan Kebiasaan Buruk, Simak Ulasan Dr. drg. Munawir

Ilustrasi gigi maju (pixabay.com)

"Jadi kalau ada gigi yang maju akibat rahangnya, baik atas maupun bawah, maka itu yang diindikasikan untuk bedah rekonstruksi," papar Tajrin.

Namun jika gigi maju atau mundur hanya pada gigi geligi dan tidak disertai maju atau mundur pada rahang, cukup hanya menggunakan behel.

Baca juga: Ketahui Alasan drg. Wiwik Elnangti Wijaya yang Tak Sarankan Anak Di Bawah 5 Tahun Menggunakan Behel

Mengingat, hanya dengan behel sudah cukup dapat mengembalikan fungsi yang diharapkan.

Prosedur Rekonstruksi Rahang

Bedah ortognatik atau rekonstruksi rahang dilakukan kepada pasien yang mengalami kelainan pertumbuhan rahang.

Dengan demikian diharapkan, melalui bedah ortognatik, pasien mendapatkan kondisi rahang yang lebih baik.

Halaman
12