TRIBUNHEALTH.COM - drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) menjelaskan efek samping yang terjadi pasca melakukan rekonstruksi rahang.
Informasi ini penting diberikan kepada pasien sebelum melakukan prosedur rekonstruksi rahang.
Dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, sejumlah risiko yang bisa terjadi antara lain:
Baca juga: Dokter Gigi Sebut Sejumlah Kebiasaan yang Dapat Mencegah Terjadinya Bau Mulut
1. Pembengkakan
Biasanya wajah pasien akan mengalami pembengkakan.
Untuk beberapa pasien yang belum bisa mentoleransi, akan merasa protes merasa wajahnya mirip seperti bola.
Namun tak perlu khawatir, efek samping ini akan berlangsung membaik selama kurang lebih 1 hingga 2 minggu.
"Jadi memang ada penatalaksanaanya," tambah Tajrin.
Baca juga: Begini Prosedur Perawatan Botox Rahang Menurut dr. Cristine Angelina Purba
2. Sensasi Bibir yang Berkurang
Pasca melakukan rekonstruksi rahang, pasien cenderung akan mengalami mati rasa pada area bibir.
Kondisi ini terjadi karena pengaruh dari luka atau beberapa saraf kecil yang terputus.
Hal ini juga akan berangsur membaik dalam kurun waktu beberapa minggu.
3. Pendarahan
Pendarahan yang terjadi pasca operasi rekonstruksi rahang adalah hal yang biasa alias tidak menunjukkan adanya suatu permasalahan.
Meski demikian, kondisi ini pun juga masih bisa diatasi oleh dokter yang menangani.
Baca juga: drg. Anastasia: Gigi Palsu Diperlukan untuk Menjaga Kondisi Ideal Tulang Rahang Jaringan Pendukung
4. Cidera pada Gigi
Kategori efek samping yang paling berat terjadi pasca rekonstruksi rahang, ialah cidera pada gigi.
Oleh karena itu, dokter selalu berupaya selama tindakan rekonstruksi rahang tidak akan menciderai gigi geligi.
Baca juga: Kenali Prosedur Rekonstruksi Rahang dari drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K)
"Sehingga fungsi gigi geligi bisa kembali atau tidak terjadi cidera pada fungsinya," ucap Tajrin.
5. Tidak Boleh Makan Makanan Keras