Dr.drg. Munawir Paparkan Penyebab Gigi Sensitif Seperti Abrasi dan Resesi Gingiva

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi penderita gigi sensitif

TRIBUNHEALTH.COM - Gigi sensitif merupakan kondisi atau sensasi rasa ngilu dan nyeri pada gigi.

Sensasi nyeri tersebut sering muncul terhadap makanan atau minuman panas dan dingin.

Gigi sensitif tidak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa dialami oleh berbagai usia.

Gejala gigi sensitif dapat terjadi dalam kondisi ringan ataupun berat.

Selain itu, rasa ngilu pada gigi sensitif bisa hilang dan timbul dengan sendirinya.

Apa saja yang menjadi penyebab gigi sensitif?

Berikut adalah penjelasan Dr. drg. Munawir Usman M.AP, seorang dokter gigi.

ilustrasi penderita gigi sensitif (bobo.grid.id)

Baca juga: Kebiasaan Buruk Ini Bisa Berisiko Memicu Kelainan pada Mata, Berikut Ulasan dr. Rani Himayani, Sp.M

Dr. drg. Munawir Usman adalah seorang dokter gigi di Rumah Sakit Undata, Jl. RE. Martadinata Kota Palu, Sulawesi Tengah

Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Fakultas Kedokteran Gigi di UNHAS pada 2005

Pada tahun 2007, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP menyelesaikan program profesi Kedokteran Gigi di UNHAS.

Tak hanya sampai di situ, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP melanjutkan pendidikan S2 dengan jurusan Administrasi Publik di UNTAD pada tahun 2016-2018.

Setelah menyelesaikan pendidikan S2, Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP melanjutkan pendidikan S3 dengan jurusan Administrasi Publik di UNTAD pada tahun 2018-2021.

Baca juga: dr. Andreas Sebut Pembuluh Darah Mampet Mengakibatkan Nyeri Dada yang Terus-menerus

Hingga kini, ia masih aktif di dunia kedokteran gigi.

Selain praktik di Rumah Sakit Undata Kota Palu, Dr. drg. Munawir H. Usman membuka klinik di Apotek Amanda, Jl. Jati Baru, Kota Palu.

Profil lengkap Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP, bisa dilihat disini.

Pertanyaan:

Dok, apa saja yang menjadi penyebab gigi sensitif?

Anggra, Solo

Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP. menjawab:

Gigi sensitif terjadi karena hilangnya lapisan permukaan gigi yang diakibatkan abrasi atau atrisi yang bukan hanya karena aktifitas bakteri dan juga bisa terjadi karena terbukanya daerah permukaan akar gigi karena resesi gingiva (gusi).

(TribunHealth.com/Putri Pramesti Anggraini)