TRIBUNHEALTH.COM - Bedah ortognatik adalah nama lain dari rekonstruksi rahang.
Tindakan pembedahan ini dilakukan kepada pasien yang mengalami kelainan pertumbuhan rahang.
Dengan demikian diharapkan, melalui bedah ortognatik, pasien mendapatkan kondisi rahang yang lebih baik.
Baca juga: Batasan Usia Seseorang Bisa Melakukan Rekonstruksi Rahang, Ini Penjelasan Dokter Gigi
Namun sebelum melakukan bedah ortognatik, pasien wajib melakukan perawatan ortodonti atau perawatan behel.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial, drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K).
"Jadi para masyarakat yang mau melakukan bedah ortognatik, sebaiknya harus melakukan perawatan pendahuluan di ortodonti atau perawatan behel," ucap Tajrin dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth.
Perawatan ortodonti sebelum bedah ortogantik, berfungsi untuk menuntun gigi geligi sebelum dilakukan operasi.
Baca juga: Dr. drg. Munawir H. Usman, SKG., MAP: Gigi Geligi yang Tak Rapi Memengaruhi Bentuk Wajah Seseorang
Karena diketahui, rahang adalah suatu pondasi dan gigi geligi ada tiang-tiang yang terdapat pada rongga mulut.
Artinya jika ingin membenarkan pondasinya, maka posisi tiang-tiang tersebut harus disiapkan.
"Harus dirapikan dengan lengkung yang mengikuti pondasinya," terang Tajrin.
Jika dilakukan bedah rekonstruksi tanpa penyesuain gigi geligi sebelumnya, maka kemungkinan besar akan terjadi kegagalan.
Oleh karena itu diperlukan perawatan pendahuluan yang dilakukan oleh dokter ortodonti (dokter behel).
Baca juga: Ketahui Dampak Bila Bracket Behel Gigi Terlepas dari Dr. drg. Eddy Heriyanto Habar, Sp. Ort (K).
"Sehingga pada saat operasi, gigi geligi itu sudah tersusun dalam lengkungnya."
"Jadi tidak terjadi lagi hubungan rahang yang tidak sesuai (maloklusi)," tambahnya.
Tujuan Rekonstruksi Rahang
Berikut ini Tajrin menjelaskan 3 tujuan utama dalam tindakan rekonstruksi rahang.
Di antaranya adalah:
1. Memperbaiki Oklusi
Menurut penjelasannya, rekonstruksi rahang berfungsi untuk memperbaiki fungsi oklusi.
Artinya memiliki tujuan agar rahang atas dan bawah mampu mengunyah dengan baik.
Pada beberapa orang memiliki maslaah pengunyahan.
Baca juga: drg. Andi Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) Jelaskan Cara Mengatasi Nyeri Rahang Setelah Terjatuh
Sehingga tidak dapat mengunyah makanan dengan baik.
Kasus tersebut cukup banyak terjadi lantaran ketidakharmonisan pada rahang.
Normalnya, manusia mengunyah dengan menggunakan 2 sisi.
"Pada beberapa kondisi tertentu, ada beberapa individu yang tidak mengunyah secara 2 sisi, namun hanya 1 sisi," ungkap Tajrin.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan gigi dan mulut, utamanya pada perkembangan rahang dalam jangka panjang.
2. Meningkatkan Keseimbangan Wajah
Selain memperbaiki oklusi gigi, rekonstruksi rahang juga bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan wajah.
Mengingat bila terbiasa mengunyah makanan dengan 1 sisi, cenderung mempengaruhi perkembangan wajah dan bisa mengakibatkan masalah bicara.
Baca juga: Pentingnya Mengunyah Makanan Secara Bergantian 2 Sisi, Ini Penjelasan drg. Ummi Kalsum, Sp.KG
Sehingga fungsi fonetik akan terganggu. Penyebutan huruf-huruf akan berpengaruh terhadap kelainan atau harmonisasi dari rahang.
3. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Kemudian yang terakhir, manfaat dari reknstruksi rahang adalah meningkatkan kesehatan gigi dan mulut atau jaringan pendukung pada area gigi dan mulut.
Baca juga: Gigi Bengkak Bisa Bersifat Akut dan Kronis, drg. Citra Paramita Jelaskan Perbedaannya
Penjelasan drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.BM (K) ini dilansir Tribunhealth.com dari tayangan YouTube Tribunhealth, Kamis (6/1/2022).
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)