TRIBUNHEALTH.COM - Sindrom mata kering adalah kondisi ketika mata tidak menghasilkan cukup air mata atau tidak dapat mempertahankan lapisan air mata yang normal untuk melapisi indra pengelihatan tersebut.
Mata mungkin juga rentan terhadap infeksi bakteri, atau permukaan mata mungkin meradang, menyebabkan jaringan parut pada kornea.
Meskipun tidak nyaman, sindrom mata kering hampir tidak pernah menyebabkan kehilangan penglihatan permanen, sebagaimana dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Jumat (7/1/2022).
Gejala
Baca juga: Hasil Penglihatan Kedua Mata Akan Berbeda Akibat Gangguan Mata Malas
Baca juga: 4 Tanda Tingginya Kadar Kolesterol Darah, Termasuk Munculnya Lingkaran Putih pada Kornea Mata
Gejala sindrom mata kering yang paling umum adalah:
- sensasi terbakar
- nyeri
- kemerahan
Gejala umum lainnya termasuk:
- air mata berair
- lendir berserabut
- mata lebih cepat lelah dari biasanya
- kesulitan membaca atau duduk di depan komputer dalam waktu lama
- Pandangan yang kabur
- perasaan memiliki pasir di matamu
Banyak orang dengan mata kering menyadari bahwa mata mereka terasa berat.
Obat-obatan
Baca juga: Tanda Awal Diabetes Bisa Diamati Kasat Mata, Termasuk Pandangan Kabur dan Hilangnya Berat Badan
Baca juga: 4 Penyakit Mata yang Perlu Diwaspadai Wanita Menopause, Ada yang Picu Kebutaan Permanen
Obat yang paling sering diresepkan untuk sindrom mata kering adalah anti-inflamasi yang disebut siklosporin (Restasis).
Obat ini meningkatkan jumlah air mata di mata dan menurunkan risiko kerusakan pada kornea.
Jika kasus mata kering parah, pasien mungkin perlu menggunakan obat tetes mata kortikosteroid untuk waktu yang singkat saat obat mulai bekerja.
Obat alternatif termasuk kolinergik, seperti pilocarpine.
Obat-obatan ini membantu merangsang produksi air mata.
Jika obat lain menyebabkan mata menjadi kering, dokter mungkin mengganti resep untuk mencoba menemukan obat yang tidak mengeringkan mata.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)