TRIBUNHEALTH.COM - Semangka merupakan buah yang mudah ditemui di Indonesia.
Buah satu ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menunjang gizi harian.
Apa lagi semangka juga memiliki harga yang relatif terjangkau.
Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, berikut ini manfaat mengonsumsi semangka.
1. Membantu tetap terhidrasi
Baca juga: Semangka dan 3 Buah Ini Punya Kandungan Air yang Melimpah, Bermanfaat untuk Hidrasi Tubuh
Tetap terhidrasi penting agar tubuh berfungsi dengan baik.
Pengaturan suhu tubuh, fungsi organ, pengiriman nutrisi ke sel, dan kewaspadaan hanyalah beberapa proses tubuh yang bergantung pada hidrasi yang memadai.
Makan makanan dengan kandungan air yang tinggi dapat membantu memberikan tubuh air yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik.
Semangka terdiri dari 92% air, menjadikannya pilihan tepat untuk asupan air harian.
Selain itu, karena kandungan airnya yang tinggi, semangka memiliki kepadatan kalori yang rendah — dengan kata lain, sangat sedikit kalori dibanding berat totalnya.
Makan makanan dengan kepadatan kalori rendah, seperti semangka, dapat membantu manajemen berat badan, karena memberikan rasa kenyang lebih lama.
2. Dikemas dengan nutrisi dan senyawa tanaman yang bermanfaat
Baca juga: Semangka Punya Kandungan Anti-Inflamasi, Cocok untuk Ringankan Gejala Radang Sendi
Semangka mengandung berbagai nutrisi, termasuk potasium, magnesium, serta vitamin A dan C.
Semangka juga relatif rendah kalori, hanya mengandung 46 per cangkir (152 gram) (5).
Berikut adalah nutrisi dalam 1 cangkir (152 gram) semangka yang dipotong dadu:
- Kalori: 46
- Karbohidrat: 11,5 gram
- Serat: 0,6 gram
- Gula: 9,4 gram
- Protein: 0,9 gram
- Lemak: 0,2 gram
- Vitamin A: 5% dari Nilai Harian (DV)
- Vitamin C: 14% dari DV
- Kalium: 4% dari DV
- Magnesium: 4% dari DV
Semangka juga merupakan sumber yang kaya citrulline, asam amino yang dapat meningkatkan kinerja olahraga.
Plus, ia menawarkan antioksidan, termasuk vitamin C, karotenoid, likopen, dan cucurbitacin E.
Senyawa ini membantu memerangi radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat merusak sel jika menumpuk di tubuh.
Seiring waktu, kerusakan ini dapat menyebabkan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
3. Mungkin memiliki efek antikanker
Baca juga: Berikut Ini Gejala, Penyebab, dan Pencegahan Kanker Paru-paru yang Termasuk Penyakit Berbahaya