TRIBUNHEALTH.COM – Body shaming di lingkungan sekolah seringkali terjadi.
Hal ini merupakan suatu aksi agresif yang dilakukan dengan sengaja oleh seseorang atau kelompok yang bertujuan menghina orang lain.
Body shaming menjadi ancaman bagi kesejahteraan mental siswa dan siapapun yang menjadi korbannya.
Baca juga: dr. Alghufron Benarkan Jika Imunitas Bayi yang Baru Lahir Belum Sempurna, Sehingga Rentan Terinfeksi
Akibatnya dapat mendorong perilaku melukai diri sendiri hingga mengakhiri hidupnya.
Disini peran tenaga pendidik untuk memberikan pemahaman sangatlah penting.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Sebut Produksi Air Liur yang Sedikit Memicu Bau Mulut
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Umumnya tindakan body shaming terjadi di lingkungan sekolah.
Lantas bagaimana cara seorang pendidik untuk menghentikan tindakan body shaming di lingkungan sekolah?
Widya, Tinggal di Tangerang.
Baca juga: Lettu Kes drg. Ari Wd Astuti Jelaskan Faktor Risiko Penyebab Bau Mulut
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Pertama adalah melatih mental remaja terlebih dahulu.
Mental remaja dibentuk konsep dirinya bagus dan kepribadian yang kuat.
Pendidik perlu menanamkan sikap saling menghargai dan menghormati.
Siswa perlu dilatih konsep merawat diri, rajin berolahraga, tidak makan berlebihan, dan berlatih untuk berbagi.
Baca juga: Mitos atau Fakta Jika Teh Hijau, Lemon, dan Madu Membuat Tampak Lebih Muda? Begini Kata Ahli Gizi
(Tribunhealth.com/Dhianti)
Baca berita lain tentang kesehatan di sini.
Baca tanpa iklan