Coklat dan Tiga Makanan Ini Bisa Memperparah Nyeri Ulu Hati pada Penderita GERD

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ekarista Rahmawati
Ilustrasi konsumsi coklat sebabkan nyeri ulu hati pada penderita GERD

TRIBUNHEALTH.COM - Heartburn adalah gejala paling umum dari penyakit gastroesophageal reflux (GERD).

Kondisi ini dikenal juga sebagai nyeri ulu hati di Indonesia.

Sensasi nyeri dan terbakar di balik tulang dada merupakan ciri khas heartburn.

GERD berkembang ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan.

Banyak profesional kesehatan merekomendasikan agar orang dengan GERD dan nyeri ulu hati menghindari konsumsi hal-hal tertentu .

Dilansir TribunHealth.com dari Healthline, Jumat (17/12/2021), berikut ini adalah rinciannya.

Makanan tinggi lemak

Ilustrasi beberapa makanan yang mengandung lemak trans (aceh.tribunnews.com)

Baca juga: R. Radyan Yaminar, S.Gz Beberkan Pentingnya Membatasi Asupan Gula, Garam, dan Lemak

Baca juga: Susu Tanpa Lemak dan Wedang Jahe Bisa Redakan Nyeri Ulu Hati Akibat Asam Lambung

Makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan nyeri ulu hati, terutama makanan berminyak seperti kentang goreng dan pizza.

Para peneliti masih mempelajari bagaimana lemak dapat menyebabkan gejala GERD.

Makanan berlemak tinggi diketahui dapat memperburuk nyeri ulu hati dengan merangsang tubuh untuk melepaskan zat yang menyebabkan kerongkongan menjadi teriritasi.

Zat yang dimaksud termasuk garam empedu yang ada di perut, dan hormon cholecystokinin (CCK) dalam aliran darah, yang dapat mengendurkan LES dan menyebabkan refluks asam.

Satu studi pada orang dengan GERD menemukan bahwa lebih dari setengah dari 85 orang yang melaporkan pemicu makanan juga melaporkan bahwa makanan yang digoreng berlemak tinggi menyebabkan gejala GERD mereka seperti nyeri ulu hati.

Penelitian tersebut juga melaporkan bahwa setelah peserta menghilangkan makanan pemicu selama 2 minggu, persentase nyeri ulu hati yang dilaporkan turun dari 93% menjadi 44%.

Penting untuk dicatat bahwa para peneliti masih berusaha mencari tahu jenis lemak mana yang dapat memperburuk gejala GERD, tetapi makanan yang digoreng dan berminyak tampaknya memiliki efek paling kuat.

Mint

Ilustrasi peppermint (jogja.tribunnews.com)

Baca juga: Dokter Anastasia Membagikan Tips ketika Dokter Gigi Meminta Pasien untuk Kembali dalam waktu 3 Bulan

Baca juga: Mengapa Anak Epilepsi Diminta Cek Kolesterol? Ini Tanggapan Dokter

Spesies mint seperti peppermint dan spearmint sering dianggap menenangkan kondisi pencernaan.

Namun, ada beberapa bukti bahwa jenis mint ini dapat menyebabkan nyeri ulu hati.

Studi menunjukkan bahwa peppermint menurunkan tekanan LES dan dapat menyebabkan mulas.

Meskipun mint dapat memicu gejala GERD, tampaknya hanya menjadi masalah bagi sebagian kecil orang dengan GERD.

Jika mengalami nyeri ulu hati setelah mengkonsumsi produk mint, ada baiknya untuk menghilangkannya dari makanan harian.

Halaman
12