TRIBUNHEALTH.COM – Sebagian orang sudah tidak asing dengan istilah body shaming.
Namun, banyak juga orang yang tidak menyadari jika hal yang dilakukan merupakan sebuah bentuk body shaming.
Body shaming ialah tindakan mengejek atau menghina dengan cara mengomentari fisik maupun penampilan seseorang.
Penyebab awal terjadinya body shaming yakni adanya pikiran atau pandangan tradisional akibat post kolonialisme yang memberi standar kecantikan dengan bentuk tubuh ideal, berkulit putih hingga tubuh yang tinggi.
Baca juga: 3 Makanan Berbasis Gandum yang Baik untuk Penderita Kolesterol Tinggi
Adanya standar kecantikan tradisional berpotensi membuat seseorang melakukan self objectification.
Untuk mengetahui solusi dan tips dalam menangani masalah psikologis, kita bisa bertanya langsung dengan Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. memiliki sebuah yayasan bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasannya kini tersebar di berbagai wilayah.
Baca juga: Sederet Olahraga Pilihan Pakar untuk Penderita Kolesterol Tinggi, Termasuk Jalan Kaki dan Berenang
Seperti Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. juga merupakan psikolog di www.praktekpsikolog.com
Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. akan menjawab berbagai pertanyaan terkait masalah psikologis sebagai berikut.
Pertanyaan:
Selamat pagi.
Saya mau bertanya mengenai body shaming.
Apa yang menyebabkan seseorang melakukan body shaming?
Andin, Tinggal di Brebes.
Baca juga: Orang Tua yang Aktif secara Fisik Bisa Hindari Risiko Terkena Demensia
Ahli Psikolog, Adib Setiawan, S.Psi., M.Psi. Menjawab:
Sebenarnya ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang melakukan body shaming.
Pertama, memang ada niat untuk melakukan body shaming.