TRIBUNHEALTH.COM - Vaksin Covid-19 tengah disuntikan kepada miliaran orang di seluruh dunia.
Dari data Our World in Data yang diakses TribunHealth.com pada Kamis (2/11/2021), sebanyak 3.33 miliar orang di seluruh dunia sudah divaksinasi lengkap.
Berbagai penelitian telah menyebut bahwa vaksinasi telah menyelamatkan jutaan nyawa dari infeksi parah dan kematian.
Namun siapa sangka, adanya vaksin hari ini tak terlepas dari penelitian vaksin HIV, dilansir TribunHealth.com dari CNBC, Rabu (1/12/2021).
“Hampir semua orang yang mengerjakan vaksin Covid berasal dari dunia HIV,” kata Mitchell Warren, direktur eksekutif AVAC, kelompok advokasi global untuk pencegahan HIV.
“Moderna telah mengerjakan vaksin HIV berbasis mRNA sebelum SARS-CoV-2 diketahui ada.”
Baca juga: Bos Moderna Sebut Kemungkinan Vaksin Kurang Efektif Lawan Varian Omicron, Bakal Dimodifikasi?
Baca juga: Pfizer dan Moderna Tengah Kembangkan Vaksin yang Targetkan Varian Covid-19, Termasuk Omicron
Vaksin HIV telah dipelajari ilmuwan selama beberapa dekade.
Pemikiran tradisional seputar vaksin adalah meniru respons imun alami tubuh terhadap virus.
Masalah dengan HIV adalah respon imun alami tubuh tidak cukup kuat untuk melawan virus.
Ini berarti vaksin harus mengatasi masalah dengan cara yang berbeda.
Para ilmuwan berharap teknologi mRNA bisa menjadi titik balik.
Teknologi ini digunakan dalam vaksin Covid dari Moderna dan Pfizer-BioNTech.
Baca juga: Presiden Moderna Sorot Kemampuan Penularan Varian Delta, Ingatkan Perlindungan Vaksin Bisa Melemah
Baca juga: Data Pemerintah Inggris Tunjukkan Vaksinasi Covid-19 Aman untuk Ibu Hamil
Pendanaan pemerintah merupakan komponen penting dari semua penelitian dan pengembangan vaksin.
Dalam beberapa bulan, Operation Warp Speed mengalokasikan $ 10 miliar untuk penelitian dan pengembangan vaksin Covid.
Sebaliknya, antara tahun 2000 dan 2020, pemerintah AS menyumbang $12 miliar untuk penelitian dan pengembangan vaksin HIV.
Pendanaan ini sering masuk ke perusahaan swasta.
“Hampir setiap vaksin yang kami dapatkan hari ini dikembangkan oleh beberapa perusahaan swasta, meskipun penelitian dan pengembangan sebenarnya mungkin dilakukan oleh perusahaan bersama,” kata Dr. Jeffrey Harris, salah satu pendiri Jaringan Uji Coba Vaksin HIV.
Kemitraan publik-swasta dapat memiliki implikasi serius bagi siapa yang menghasilkan keuntungan dan siapa yang pada akhirnya mendapatkan akses ke vaksin.
Moderna dan National Institutes of Health saat ini terlibat dalam tuntutan hukum atas paten kunci untuk vaksin Moderna.
Baca berita lain tentang kesehatan umum di sini.
(TribunHealth.com/Nur)