Maka di colok dubur dengan jari (memasukkan jari lalu diraba ke prostat).
Biasanya kalau prostatnya BPH saja, konsistensinya agak lunak walaupun membesar.
Lalu kalau suatu kanker, biasanya dia tidak simetris dan ada nodul (benjolan yang keras).
Selanjutnya kita lakukan pemeriksaan penunjang, seperti USG untuk menilai ukuran prostat.
Selain itu di cek PSA, lalu kita lemgkapi dengan urolovolumetri.
Urolovolumteri untuk menilai pancaran kencing.
Baca juga: Apakah Batu Saluran Kemih Bisa Menyebabkan Kematian? dr. Rizki Muhammad Ihzan, Sp. U Menjawab
Serta diberikan pemeriksaan lain yang lebih maju, seperti MRI untuk menilai jaringan lunak.
Berikutnya Gold standar (diagnosis pasti) dengan mendapatkan sampel prostat yang dilihat dari mikroskop dan melihat tingkat keparahannya.
Lalu akan ditentukan terapi selanjutnya.
Baca juga: Kenali Gejala hingga Komplikasi Akibat Menderita Gangguan Prostat, Simak Kata Dokter Berikut
(Tribunhealth.com/Ranum Kumala Dewi)